Sembilan

211 28 7
                                    

Jangan Lupa Vote&Comment
.
.

Selamat Membaca
Sorry for typo

Sudah seminggu Chanyeol di rumah dan besok anak pertama keluaraga Lee sudah harus kembali lagi ke Amerika menyelesaikan pekerjaannya. Sebelum besok ia berangkat, Chanyeol memutuskan ke kamar adiknya.

"Taeyong."

"Apa hyung?" Tanya Taeyong yang sedang asik main game di handphonenya.

"Mau nanya?"

"Boleh, nanya apa? Serius amat." Taeyong memilih berhenti bermain game di handphonenya saat mendengar suara Chhanyeol yang serius.

“kau suka sama Kim Jisoo?”

“Hyung apa-apaan Jisoo itu sahabat aku dari kecil dan lagian sekarang aku lagi pacaran sama Wendy.”

Chanyeol mengangguk, “Tapi bukannya seminggu ini kau jarang ketemu Wendy dan malah menghabiskan waktu dengan Jisoo.”

“Entah kenapa Wendy sekarang ribet dia buat aku pusing, pasti kalau ketemuan, kita ujung-ujungnya berantem.”

Sebagai hyung yang baik Chanyeol hanya ingin memastikan perasaan adiknya. “jadi mau putus sama Wendy?”

“Nggak tahu juga.”

“Ck.” Chanyeol berdecak bisa-bisanya adik lelaki Chanyeol satu-satunya tidak peka dan sungguh tidak tegas. “Kalau gitu hyung mau deketin Jisoo nggak apa-apakan?”

Taeyong mengertukan alisnya, “Kenapa?”

“Kenapa apa nya? Ya masa perempuan seperti Jisoo yang baik, cantik dan lucu di anggurin.”

“hyung suka sama Jisoo?” tanya Taeyong.

“Suka! Tapi sayang Jisoo suka sama orang lain, parahnya orang yang Jisoo suka tidak peka dan suka telat menyadari sesuatu.” Ucap Chanyeol diiringan dengan sindirannya.

Taeyong yang merasa tersindir diam, ia tentu tahu jika Jisoo menyukainya. Ya, Taeyong tahu karena pengakuan Jisoo waktu itu. Jika Jisoo tidak membuat pengakuan mungkin sampai sekarang Taeyong tidak tahu.

“Jadi bolehkan?” Tanya Chanyeol yang melihat Taeyong terdiam.

“Tapikan kata hyung Jisoo nolak.”

“Kemarin-kemarin nolak, tahu saja sekarang ia berubah pikiran hyung tinggal berjuang buat perjuangin cinta hyung.” Ucap Chanyeol. “ Kau juga nggak suka Jisoo kan.”

“Masa hyung mau pacarin perempuan yang sudah hyung anggap sebagai adik perempuan sendiri.” Taeyong beralasan.

“Nggak ada salahnya, perasaan seseorang bisa berubah. Dan Jisoo bilang katanya kalau laki-laki yang ia suka tidak membuka hatinya untuk Jisoo, ia akan memilih laki-laki yang mencintainya."

“Tapi hyung Jisoo it—“

“Sepertinya pembicaraan kita nggak bakal nemu ujungnya.” Ucap Chanyeol yang pergi meninggalkan kamar Taeyong.

“Jadi mau deketin Jisoo?” Taeyong berdiri dari ranjang king size untuk mengejar Chanyeol.

“Jisoo mau langsung hyung lamar setelah pekerjaan di Amerika selesai.”Jawab Chanyeol di ambang pintu kamar adiknya.

"Eh__" Taeyong ikut berjalan mengikuti Chanyeol untuk terus berbincang tapi.

"Stop, hyung mau istirahat besok harus berangkat pagi-pagi ke bandara." Chanyeol menahan tubuh Taeyong yang akan masuk ke kamarnya.

Friend or Boyfriend [JisooxTaeyong]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang