Terlihat di lapangan,Ayumni dan Yoda berlari depan belakang di teriknya panas matahari. Memang hari itu cuaca sangat cerah.
"Yoo.. Uda berapa puteran sii ini..? "
Tanya yumni yang tergesa gesa dengan nafas yang tak beraturan.
" Yooo.. Lu budek atau tuli atau bisu atau sengaja gak denger gue sii.. "
Yumni menghentikan larinya. Ia menunduk berusaha menghilangkan nafas yang ngos-ngosan.
Tapi kok Yoda nggak nyamperin gue si? Pikirnya
Yumni membalikkan badanya dan betapa terkejutnya ia.
Yoda malah asik duduk bersama gadis perempuan di pinggir lapangan. Yang terlihat si gadis itu membawakan minuman dan handuk untuk Yoda.
Elisa merisca, anak xll ips, ia sekelas dengan yumni maupun Yoda. Yumni kini sudah kehilangan kesabaranya untuk yoda yang ke sekian kali.
Yumni segera menghampiri yoda. Dann..yumni menjambak rambut yoda dengan tenaga yang cukup keras.
" Iiiihhh gue lari sampe nafas gue mau abis, dan lo malah asik duduk di pinggir lapangan dengan dayang-dayang ... Iiihhh enak banget yaa loo... Gue aduin pak Bowoooo... "
"Adoohhh... Yum lepasin adohh.. "
Yumni melepaskan tanganya. Dan memang terlihat di mata yumni penuh dengan amarah pada yoda.
" Gue aduin lo ke pak Bowo ya kalo loo nggak ngelaksanain huk... "
" Eeh.. Kata siapa gue nggak ngelaksanain hukuman. Orang gue udah muter 15 kali. Lo nya aja yang bungah banget di hukum ampe muterin lapangan 17 kali. Udah gue panggil lu nggak mau denger yaudah gue duduk disini sama Elisa... Ya el ya.. "
Yoda membela dirinya dan mencari pembelaan pada teman sekelasnya itu Elisa.
Terlihat wajah yumni kaget, masa iya udah 15 sii. Pikirnya
Yumni semakin kesal dengan yoda. Tanpa mengucapkan sepatah kata apapun,yumni pergi meninggalkan yoda dan elisa di pinggir lapangan.
Ia berusaha tidak menangis. Entah, entah apa yang membuat yumni ingin menangis. Apa mungkin karna yoda yang seharian ini membuat nya kesal, atau yoda yang duduk berdua bersama gadis kecuali dia.
Yumni berlari menuju toilet ia memutuskan untuk menenangkan pikir dan hatinya disana. Meski ia tak punya teman curhat setidaknya bayangan dirinya di kaca bisa menemani.
Because, Somerimes only the glasses bathroom that understand my real situation.
Ceklek
Yumni membuka pintu toilet dan tanpa basa basi ia menjerit sekuat tenaga tidak lupa ia mengunci pintu toilet terlebih dahulu.
Yumni menangis terisak. Ia sejenak berpikir. Apa yang ia lakukan? Mengapa ia menangis? Apa yang membuatnya menangis?
Cukup kalian ketahui,sesakit apapun patah hati kepada kekasih kalian, tidak akan mengalahkan sakitnya patah hati kepada sahabat sendiri.
Yakinnn itu saaangat sakit luar biasa.
Yumni mengaca didepan kaca toilet. Ia menghapus perlahan air matanya. Ia cukup kasihan pada dirinya sendiri.
Yumni mencoba tersenyum untuk dirinya sendiri. Tapii... Tidak bisa ia lakukan. Ia merasa bahwa ia kini butuh yoda untuk menenangkanya. Tapi ia sekarang kesal dengan yoda.
Sekali lagi ia sekarang menjerittt sekuat tenaga. Yang ia pikir, itu adalah salah satu cara untuk melegakan hatinya.
" Awas aja ya lo.. Gue gak akan mau pulang bareng lo. "
Dirasa sudah cukup tenang,yumni membuka pintu toilet dan ia berniat untuk pergi ke kantin. Setelah ia melaksanakan hukuman, menangis, dan menjerit ia kehabisan tenaga dan laparrr.
" ALLAHUAKBARRRR..... "
Yumni membuka pintu toilet dan ia mendapati laki-laki berdiri di depan pintu. Yumni kaget luar biasa.
" Iiihh ngapain sih lo berdiri di sini, ini tuh toilet cewek. Apa lo jangan-jangan mau ngintip gue yaaa... Ohh dasar LAKI.. "
Yumni merasa darah nya naik karna seharian ini selalu marah-marah. Ia lelah dan memilih untuk lanjut pergi ke kantin saja.
Tapi.. Saat yumni memilih untuk meninggalkan laki-laki itu. Yumni merasa ada yang memegang tanganya dan berhasil menghentikan langkahnya.
" Lo marahin gue karna lo pikir ini toilet perempuan? Hello? Bisa baca nggak mbak? "
Laki-laki itu menunjuk tulisan yang bertuliskan toilet laki-laki pada yumni.
Sontak yumni kaget, ternyata ia salah masuk toilet karna terburu-buru ingin menangis di dalam toilet dan ia tak sempat membaca tulisan itu.
Laki-laki itu mengecek bed yang tertempel di seragam ayumni yang menunjukkan ayumni adalah siswi kelas xll.
" Udah kelas xll tapi belum bisa baca tulisan toilet cowok. MIRISS.. "
Entah kenapa laki-laki itu menekankan nada pada kata miris. Mungkin ia sengaja untuk membalas yumni yang seenaknya memarahi.
Laki-laki itu melepaskan tangan ayumni dan segera ia masuk kedalam toilet.
Dan yumni? Yumni merasa hari ini adalah hari sialnya.
Ia mengacak-acak rambutnya dan ia sengaja menepuk mulutnya. Karna ia merasa bersalah pada laki-laki itu. Ia telah memarahi seseorang yang tak bersalah.
" Yumni.. Yumni..mangkanya jadi cewek kalo punya mulut dijaga. Dasar tolol.. Malu kan jadinya. "
Yumni berpikir untuk meminta maaf pada laki-laki itu. Tapi.. Cacing diperutnya tak bisa diajak kompromi.
" Ah nanti ajalah kalo ketemu lagi, "Dengan segera yumni berjalan menuju kantin untuk mengisi perutnya. Karna yang ia butuhkan sekarang makanan.
*****
Hello temen-temen gimana? Feel nya dapet nggak? Semoga kalian suka yaa💙
Jangan lupa buat tinggalin jejak ya sayang 😚
Oh iya dan jangan lupa follow ig author. Umy_rahma23
Love you all 😍💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Piove
RomanceSEBAGIAN PART DI PRIVATE, JIKA INGIN MEMBACA PART VERSI LENGKAP DIMOHON UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU. Terimakasih 😊