***
Ayumni segera pergi ke kantin sekolahanya itu. Ia duduk di salah satu bangku paling pojok. Itu adalah bagku favoritnya bersama Yoda selama bersekolah disini.
" Den Yoda mana neng? Biasanya lengket trs, kemana mana berdua"
Tanya mang salim, pelayan kantin pada Ayumni. Sambil meletakkan semangkok mi ayam dan es teh di atas meja yumni.
Mang salim memang sudah akrab dengan Ayumni maupun Yoda.
Karna selain mereka adalah siswa lama di SMA Garuda mereka biasanya suka sekali membantu mang salim cuci piring, mangkok ataupun gelas, bukan karna memang ingin membantu, tapi mereka tidak membayar makanan yang sudah di makan karna kadang lupa membawa uang saku." Mati"
" innalillahi kapan neng? Kenapa emangnya?"
" Ketabrak truk! "
"Astaghfirullah.. Ya allah den yoda..."
Mang salim mengelus elus dadanya tak percaya akan kepergian Yoda. Padahal ayumni berbohong. Ia hanya sangat kesal dengan Yoda.
Meski tak seharusnya ia mengatakan hal itu. Pamali.
" Mang salim mie mang.. "
" Astaghfirullah.. Masya allah.. Ya allah gustiii.. "
Mang salim kaget setengah mati. Karna pasalnya ia baru saja mendengar berita bahwasanya yoda sudah meninggal, tapi kini yoda berada di tokonya dan memesan mie.
" Den jangan ganggu saya den, saya ikhlasin utang-utang den yoda deh asalkan jangan ganggu yaaa... Allahu kariimm.. "
Mang salim terus saja mengucapkan sumpah serapah. Ia sangat ketakutan.
Ia melirik ayumni tidak berkutit sama sekali, ia berpikir, apa yang dapat melihat yoda hanya dirinya sendiri?
Yoda merasa sangat kebingungan. Kenapa mang salim jadi begini? Tapi ia juga senang kalau mang salim sudah mengikhlaskan utang-utang nya selama ini.
" Mang, bener nih utang-utang yoda di ikhlasin? Bener ya mang. Kalau gitu yoda pesen kaya yang biasanya,tenang sebagai gantinya yoda bayar cash.. "
Mang salim hanya bisa menutup wajahnya dengan kedua tanganya. Sesekali ia mengintip apakah yoda masih di sana atau tidak.
Yoda segera duduk di depan ayumni. Ia memandang ayumni yang sedari tadi tak menghiraukanya.
Sedangkan mang salim Membuka matanya lebar-lebar melihat yoda tidak melayang di atas tanah.
Mang salim jadi merasa telah terbodohi. Mang salim segrra menghampiri meja yumni dan yoda.
"I-ini den yoda be-beneran? "
Tanya mang salim dengan sedikit terbata-bata. Ia mencoba memberanikan diri untuk menyentuh tubuh yoda pelan-pelan dengan sedikit khawatir.
Tapi ia kaget, jika ini arwah yoda mengapa bisa disentuh?
" Neng, ini den yoda beneran neng? "
Mang salim bertanya penuh keseriusan pada ayumni yang sedang sibuk memakan makananya.
" He'em "
Jawab ayumni seadanya dengan nada datar.
" Neng ayumni bohongin mang Salim neng? Tega banget, masa den yoda dikatain mati. Heuheuheu.. "
Ucap mang salim yang agak alay dan berlebihan.
" Emang tadi ayumni bilang apa ke mang salim? "
Tanya yoda pada mang salim.
" Katanya den yoda mat.. "
"Yumni udah mang, 15 ribu kan? Nih uangnya. Makasih mang. "
Sahut ayumni pada mang salim. Ayumni segera pergi meninggalkan yoda maupun mang salim.
Yoda sentak menyahut lengan yumni yang ingin beranjak pergi darinya. Yumni kembali duduk dan menoleh siapa yang telah memegang lenganya dengan kening yang berkerut dan tatapan tajam.
" Lo kenapa sih yum? "
" Lepas! "
"Nggak"
" Yoda lepas! "
Yumni mencoba menarik lenganya yang digenggam erat oleh yoda.
Tapi itu percuma, yoda malah menggenggam semakin erat lenganya.
" Sakittt, lepas. "Kini mata yumni semakin panas, air yang membendung dimatanya jatuh begitu derasnya di pipi mungilnya.
Yoda mencoba untuk sedikit melenggangkan genggamanya di lengan yumni.
" Jangan nangis, cengeng amat! "
Yoda bukan menenangkan yumni malah sebaliknya.
Yumni semakin kesal denganya. Air di pipinya semakin deras mengalir.
Yumni memilih untuk diam saja, menghadap kedepan dengan tatapan kosong dan air mata yang masih mengalir di pipinya.
" Maaf "
Hanya kata itu yang diucapkan yoda tidak kurang dan tidak lebih.
Yumni mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri. Ia diam-diam menarik perlahan nafas dan kemudian menghembuskan perlahan.
" Iya "Yumni memang tak betah jika mendiamkan yoda. Iya tak bisa, entah kenapa. Semarah apapun dan sekesal apapun yumni pada yoda ia tak sanggup jika harus mendiamkannya.
" Temenim gue makan sekarang ya, kalo mau pesen mie lagi atau es teh lagi bilang deh gue bayarin. "
Ucap yoda pada yumni.
Yumni hanya menggelengkan kepalanya. Dan mencoba untuk senyum pada yoda.
" Nggak usah, gue tungguin lo disini"
Ucap manis yumni pada yoda dan di balas yoda dengan mengacak-acak rambut yumni.
" Nggak bisa kan lo diemin gue, emang gue itu orangnya ngangenin yum. "
Ucap sok percaya diri yoda.
Yumni hanya bergidik ngeri pada yoda.
" Iihh jijik!! "
*****
Halo, halo haiiii... Aduhh persahabatan kalian gimana nihh? Kasihan yaa yumni seharian makan darah gara-gara yoda. Hemmm.. Emang dasar COUO!! Mereka itu emang gak ngerti perasaan CEUE. Heuheu 😢
Ya ampun jadi curhat. Hehe 😅
Okee guyss ditunggu next partnya...Yeee... Oh iyaa.. Selain IG, author juga punya FB. Namanya Umy rahma
Jangan lupa di add yaa... 💕See you and I love you.. 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Piove
RomanceSEBAGIAN PART DI PRIVATE, JIKA INGIN MEMBACA PART VERSI LENGKAP DIMOHON UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU. Terimakasih 😊