3.DIWAKTU YANG SAMA

8 1 0
                                    


COME BACK LAGII YUHUUU.....
HARAP BACA DITEMPAT YANG SEPI DAN SUNYI YA. KALO RAME SERAH KAMU SIHHHHHH TETEP BACAA JANGAN SAMPE KETINGGALAN OKEEEHH.....
OH IYA DIPART INI PANJANGG YA CERITANYA.

HAPPY REAAADINGG.....


3.DIWAKTU YANG SAMA .

Saat ini, Arisha dan ketiga temannya yaitu Faranesa Mezarien, yang mempunyai sifat dewasa atau lebih mengerti dalam sesuatu hal ketimbang yang lain. Dan Amora Gretta yang memiliki banyak kekasih dan gebetan, jadi bisa ditembak bagaimana sifatnya. Dan terakhir Galen iridiana yang harus mempunyai kesabaran tingkat tinggi jika mau berbicara dengannya. Mereka saat ini sedang duduk manis mengobrol di salah satu meja makan restoran yang ada di mall ini sambil menunggu pesanan mereka datang.

Tentang Kenan dan Juan, tadi ketika Arisha sudah kembali pada mereka setelah bertemu temannya, Arisha menyuruh Juan dan Kenan untuk pulang duluan saja karena dirinya ingin bermain bersama temannya itu melepas rindu selama 2 hari itu.

"Maaf aku gak masuk sekolah dua hari ini ya?" Ujar Arisha.
Sungguh dirinya benar-benar merasa tidak enak hati karena tidak masuk sekolah entahlah padahal seharusnya Arisha meminta maaf pada Gurunya bukan temannya ini.

Fara dan kedua temannya itu tentu mengetahui alasan dibalik tidak hadirnya Arisha disekolah. Saat mendengar kejadian itu Fara, Amora dan Gelen segera mendatangi rumah Arisha. Namun sayangnya saat itu Arisha benar-benar tidak mau bertemu dengan siapapun.
It's oke mereka mengerti keadaan Arisha dan akhirnya mereka memutuskan pulang saja membiarkan Arisha menenangkan dirinya sendiri.

"Iya gapapa kok, santai aja kok". Ujar Galen dan diangguki Fara dan Amora.

"Sial,". Decak Amora kesal memecahkan keheningan dan mengundang teman-temannya menatap heran. "Gue lupa mau ngomong sama Juan!". Lanjut Amora dan langsung membuat ketiga temannya itu memutar matanya malas. Bukan apa-apa, hanya saja mereka tau betul jika Amora dan Juan bertemu, pasti topik pembicaraannya adalah tentang para pacarnya.
Membosankan bukan?.

Setelah itu seorang pelayan tampan dan muda dengan membawa makanan yang mereka tunggu akhirnya datang.
"Permisi mbak, ini pesanannya". Ujar pelayan itu sambil menaruh beberapa piring dimeja mereka.

Amora yang menyadari ketampanan pelayan itu langsung tertarik dan menyunggingkan senyumnya semanis mungkin. "Ekhemm,,Mas terimakasih ya pesanan saya nya". Ujar Amora dengan alay-nya.

Pelayan itu tersenyum dan mengikuti pergerakan Amora yang mulai mencicipi nasi gorengnya. "Kok manis?" Ujar Amora sambil menatap Pelayan itu.

Sementara pelayan itu langsung terkejut tak percaya mana mungkin nasi goreng manis? Apakah koki didapur salah memasukkan bumbu?. "Masa si mbak?". Tanya Pelayan itu serius.

"Iya kamu manis!". Sial, pelayan itu tersipu malu oleh gombalan receh gadis ini.
"Ah bisa aja mbaknya". Ujar pelayan itu lalu segera pergi meninggalkan Amora yang masih menatap kepergiannya.

Fara hanya menggeleng pelan, sudah biasa dirinya berada diposisi ini, dipermalukan karena memiliki seorang teman yang sangat genit pada lawan jenis. Berbeda dengan Arisha yang sudah menghabiskan setengah makanannya tidak peduli hal apapun yang Amora lakukan.

"Emang nasi goreng Mora manis ya Fara?" Tanya Galen bingung.

Fara kembali menggeleng dan menunjuk kearah Amora dengan dagunya mengisyaratkan bahwa Galen harus meminta jawabannya langsung pada Amora. Detik itu juga Galen memindahkan pandangannya dan menatap Amora menunggu jawaban.

Alangkah baiknya sebelum menjawab pertanyaan Galen, Amora menghela nafasnya panjang dan mengusap-usap dadanya pelan. "Haduh, Alen sayang, nasi goreng ini enak kok apalagi yang nganterinnya mas ganteng itu". Ujar Amora pelan dan lembut.

ARISHA MAHESWARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang