“Lepaskan aku, Choi Seungcheol!” Bentak Seokmin.
“Apa yang ingin kau lakukan jika aku melepaskanmu? Mencegah ibuku agar tidak mengatakan jika Miyeon adalah calon istriku? Yak, kau tidak berpikir jika aku akan diam saja, kan?” Ucap Seungcheol disertai senyum sinis.
“Kenapa harus Miyeon, Choi Seungcheol?!” Tanya Seokmin sambil mendorong Seungcheol.
“Terlalu banyak wanita di luar sana dan kau bisa mendapatkan mereka sesuka hatimu. Kenapa harus Miyeon?!”
“Kenapa tidak boleh Miyeon?!” Balas Seungcheol mendorong Seokmin balik.
“Kau masih bertanya kenapa?” Seokmin menatap Seungcheol tidak percaya.
“Jika kau berada di posisiku, bagaimana perasaanmu saat melihat mantan istrimu menikah dengan sepupumu sendiri?”
Pertanyaan Seokmin membuat Seungcheol terdiam. Ia benar-benar tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan itu. Seungcheol mungkin tidak bisa membayangkan hal tersebut. Tetapi saat ini ia tidak berada di posisi Seokmin, kan? Jadi kenapa ia harus repot-repot memikirkannya?
“Kalian sudah berpisah. Tidak ada hubungan apapun lagi di antara kalian! Apa masalahnya?!” Ujar Seungcheol.
Seokmin menjauh dari Seungcheol dan mengusap wajahnya sambil mendesis dengan tajam. Ia menahan dirinya untuk tidak memukul Seungcheol. Seokmin masih menghormati kedua orangtua Seungcheol sebagai paman dan bibinya.
“Dia mantan istriku, sialan!” Maki Seokmin dengan napas terengah.
“Dia wanita yang pernah aku cintai! Walaupun aku membencinya, aku tidak suka melihatnya bersama pria lain, termasuk dirimu! Jika aku tidak bisa bersamanya, maka dia tidak perlu bersama pria lain!” Hardik Seokmin.
Seungcheol terperangah mendengar ucapan Seokmin. Berharap jika pendengarannya salah saat ini. Apa Seokmin benar-benar sadar saat mengatakannya?
“Bagaimana bisa kau seegois ini, Lee Seokmin?”
“Ya! Aku memang egois. Seperti inilah diriku dan aku tidak mengharapkan kau untuk menerimanya!” Balas Seokmin yang terlihat benar-benar emosi.
“Jika kau memang mencintainya, kenapa kau tidak mempertahankan Miyeon di sisimu, brengsek?!” Maki Seungcheol tak kalah sengit.
“Bagaimana bisa aku mempertahankannya di saat dia pergi meninggalkanku?” Komentar Seokmin. Seungcheol mendengus kasar.
“Apa itu bisa dijadikan alasan? Karena Miyeon meninggalkanmu, maka kau menerimanya begitu saja? Apa tidak ada sedikit saja niatmu untuk mempertanyakan hal itu?”
Seokmin terdiam saat mendengar kata-kata Seungcheol. Ia tampak mencerna ucapan sepupunya itu. Seolah tersadar, Seokmin berjalan mendekati Seungcheol dan mencengkram lengannya.
“Kau tahu alasan Miyeon meninggalkanku?” Tebak Seokmin.
Seungcheol menepis tangan Seokmin dengan kasar.
“Apa pedulimu jika aku mengetahuinya?!” Tukas Seungcheol. Ia berjalan melewati Seokmin untuk bergegas meninggalkan pria itu.
“Tunggu, Choi Seungcheol!” Seokmin menarik bahu Seungcheol.
“Katakan padaku.” Pinta Seokmin memaksa. Seungcheol kembali mendengus.
“Aku tidak akan pernah mengatakannya. Sudah sangat terlambat untukmu mengetahui alasan mengapa Miyeon meninggalkanmu.” Ujar Seungcheol dan kembali menepis tangan Seokmin sebelum akhirnya benar-benar meninggalkan pria itu.
Seokmin menendang kursi di kamar Seungcheol dengan kesal. Mengacak rambutnya hingga terlihat sedikit berantakan. Ia menghela napas beberapa kali untuk menghilangkan amarahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
C H A N C E [✔]
Fanfiction-Give me one more chance to be with you again- Tak pernah terpikirkan oleh Lee Seokmin untuk bertemu dengan mantan istrinya kembali. Mantan istri yang sangat dibencinya karena telah meninggalkannya begitu saja. Hanya meninggalkan selembar surat cera...