Part 6

243 20 1
                                    

Miyeon dan Seungcheol saling menatap untuk beberapa saat. Wanita itu cukup terkejut saat mendengar nada tidak suka dari suara kekasihnya itu. Ia juga merasa Seungcheol tiba-tiba bersikap aneh dan sedikit berlebihan.

“Aku tidak mengerti apa maksudmu, Choi Seungcheol.” Kata Miyeon dan kembali membongkar isi tasnya.

“Ya, aku pun tidak mengerti.” Sahut Seungcheol dengan ketus.

“Apa yang sedang kau dan Seokmin lakukan semalam, hingga kau bisa menyelamatkannya dari lampu yang akan terjatuh?” Tanya Seungcheol.

Miyeon menghela napas dan menegakkan punggungnya. Kembali menatap Seungcheol.

“Choi Seungcheol–“

“Dan karena kejadian semalam, sepertinya ada sesuatu di antara kalian.” Lanjut Seungcheol.

“Sesuatu seperti apa maksudmu?!" Tanya Miyeon langsung.

Well, Seokmin tiba-tiba saja menawarkan dirinya untuk mengantarkan kalian pulang. Lalu dia membantumu menggendong Seoyeon ke dalam rumah. Dan aku tidak lagi melihat kebencian di mata Seokmin padamu.” Jawab Seungcheol menjelaskan.

“Jika Seokmin tidak membenciku lagi, apa itu menjadi masalah untukmu? Tidakkah kau seharusnya merasa senang?”

“Senang? Kenapa aku harus merasa senang?”

Miyeon terkejut mendengar ucapan Seungcheol. Pria yang ada di hadapannya saat ini tidak seperti Seungcheol yang dikenalnya selama ini.

“Apakah maksudmu kau akan merasa senang jika Seokmin terus membenciku? Begitukah?” Tanya Miyeon pelan.

Seungcheol tidak bisa menjawab pertanyaan Miyeon. Ia merasa bingung. Ia tidak tahu apa yag terjadi padanya. Ia merasa kesal karena melihat Miyeon dan Seokmin bersama.

“Apa yang terjadi padamu, oppa? Kenapa kau seperti ini?” Tanya Miyeon lagi.

“Kau belum menjawab satu pertanyaanku, Miyeon-ah. Apa yang kau dan Seokmin lakukan semalam hingga kalian sedang bersama?” Ucap Seungcheol.

Miyeon menghela napas.

“Jika kau memang ingin tahu, Seokmin waktu itu bertanya padaku tentang alasanku meninggalkannya.” Jawab Miyeon.

Tubuh Seungcheol menegang saat mendengarnya.

“A–apa kau memberitahunya?” Tanya Seungcheol.

“Apa itu penting untukmu sekarang? Sikapmu aneh!” Tukas Miyeon. Seungcheol semakin mendekati Miyeon dan mencengkram lengannya.

“Aku tanya apa kau memberitahunya, Cho Miyeon.” Geram Seungcheol.

“Tidak! Aku belum sempat memberitahunya karena kecelakaan itu terjadi. Apa kau puas?!”

“Belum sempat? Apa maksudmu kau akan memberitahunya jika kecelakaan itu tidak terjadi?” Tuduh Seungcheol.

Miyeon memijit pelipisnya dan terlihat frustasi. Ia benar-benar merasa sikap Seungcheol menjadi aneh. Pria itu tidak pernah bersikap seperti ini selama lima tahun mereka berkencan.

“Dan kenapa kau menolak permintaan ibuku untuk mengumumkan pernikahan kita?” Tanya Seungcheol.

“Choi Seungcheol, apa kau akan terus bertanya?!” Hardik Miyeon.

“Ya! Aku akan terus bertanya! Dan tugasmu untuk menjawab setiap pertanyaanku!” Balas Seungcheol.

“Pikiranmu sedang tidak waras. Lebih baik kau pulang.” Usir Miyeon sambil beranjak pergi. Namun Seungcheol menahannya.

C H A N C E [✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang