Part 7

292 18 6
                                        

Miyeon mengepalkan kedua tangannya. Merasa panik dan juga takut dengan pertanyaan yang begitu tiba-tiba dari Seokmin. Kenapa Seokmin bertanya tentang ayah Seoyeon? Bukankah selama ini Seokmin mengira jika Seoyeon adalah anak Seungcheol?

Dan kenapa tatapan Seokmin terlihat marah saat ini? Miyeon menelan ludah dengan susah payah. Jangan katakan jika Seokmin tahu bahwa Seoyeon adalah anaknya. Tidak. Seokmin tidak akan mengetahuinya. Miyeon sangat yakin.

“S–seoyeon anak Seungcheol.” Suara Miyeon terdengar tidak yakin.

“Jangan berbohong!” Bantah Seokmin langsung hampir membentak.

Membuat Miyeon terkesiap. Ia merasa telapak tangannya basah oleh keringat dingin. Ia benar-benar tidak siap dengan pertanyaan tiba-tiba seperti ini.

“A–apa maksud–“

“Kau tahu apa yang aku temukan saat menjemput Seoyeon di tempat bermainnya?” Tanya Seokmin. Tentu saja Miyeon tidak mengetahuinya, karena itu ia menggeleng.

“Seoyeon sedang menangis.” Seokmin menjawab pertanyaannya sendiri.

Kedua mata Miyeon melebar saat mendengar jawaban Seokmin. Seoyeon menangis? Kenapa? Selama ini Miyeon tidak pernah menjemput Seoyeon dalam keadaan menangis kecuali ketika ia terjatuh atau semacamnya.

“Kenapa Seoyeon menangis?” Tanya Miyeon pelan.

“Teman-temannya mengejeknya.” Jawab Seokmin.

Miyeon terdiam. Ia benar-benar tidak mengetahuinya. Selama ini Seoyeon tidak pernah mengatakan apapun. Dan beberapa guru di sana juga tidak mengatakan apapun padanya.

“Dan kau tahu apa yang mereka katakan padanya?” Seokmin kembali bertanya.

Kali ini Miyeon tidak mengangguk maupun menggeleng. Ia sibuk memikirkan fakta yang tidak diketahuinya selama ini.

“Mereka mengejeknya karena dia tidak memiliki ayah!” Ucap Seokmin dengan geram.

Wajah Miyeon memucat saat mendengar ucapan Seokmin. Pandangannya tampak mengabur saat melihat sosok pria di depannya. Tidak. Seokmin pasti bercanda. Seokmin pasti tidak bersungguh-sungguh dengan ucapannya.

“Karena itu jangan berbohong dengan mengatakan jika dia adalah anak Choi Seungcheol!” Bentak Seokmin.

Seokmin menambah langkahnya dan mencengkram kedua lengan Miyeon. Membuat Miyeon yang sempat kehilangan fokus, menjadi tersadar.

“Katakan padaku siapa ayahnya. Siapa ayah Seoyeon, Cho Miyeon?!” Tanya Seokmin.

Seokmin tahu bahwa ia tidak seharusnya semarah ini. Tetapi Seokmin tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Ia merasa sangat marah saat melihat Seoyeon menangis. Ia marah mengetahui anak-anak itu mengejeknya. Dan Seokmin marah karena apa yang dipikirkannya selama ini salah.

“Apakah kau berhubungan dengan pria lain sebelum berkencan dengan Seungcheol?” Tuduh Seokmin membuat mata Miyeon yang berkaca-kaca menjadi melebar.

Air mata tampak mengalir di wajah cantiknya. Miyeon merasa sakit hati mendengar tuduhan dari Seokmin. Tetapi Miyeon tidak bisa mencegah Seokmin mengatakan hal itu, karena Miyeon yang memilih untuk menutupi semuanya.

“S–Seoyeon anakku.” Ucap Miyeon sambil mendorong Seokmin agar melepaskannya.

“Aku tahu, sialan!” Umpat Seokmin mengusap wajahnya frustasi.

“Aku tahu dia adalah anakmu! Pertanyaanku adalah siapa ayahnya!! Apa kau tidak mengerti itu?!” Seokmin terlihat benar-benar marah.

“Dia anakku! Aku ibu dan ayahnya!” Miyeon juga tampak marah.

C H A N C E [✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang