VI

2 0 0
                                    

Astaga!

Dia anggota pemukim hutan!

"Aduh gimana ini?"

Aku langsung jongkok di atas balkon mencoba sembunyi dari penglihatannya.

Oh iya, kartu namanya. Tapi, dimana kemarin aku taruh? Jangan bilang, kartu namanya hilang...

Tidaaak...

Aku langsung nyari kartu nama itu di mana-mana, dibawah kasur, di sarung bantal, di tas, tapi kok ngga ada ya? Sumpah demi tuhan. Aku lupa naruh.

"Jul, pinjem uang kamu dong. Aku mau beli martabak manis keju nih! Kamu mau nitip ngga?"

Ya elah. Lagi genting gini, masih ada aja temen yang mau pinjem duit. Aku kasihan, kasih aja lah, duit simpenan di softcase hp.

"Nih, segitu cukup ngga?" Aku ambil lembaran uang warna ijo.

"Segini cukup si, asal kamu ngga nitip. Eh ini ada KTP, punya kamu Jul? Kok namanya Dirgantara Putra? Pacar kamu ya ciciwiwit... Cie..?"

"Apaan si kamu, coba aku liat!"

"Ini mah bukan KTP, tapi kartu nama, dodol!"

"Ooh.. kartu namaa.."

"Apa?! Kartu nama! Alhamdulillah ya Allah.... Akhirnya ketemu"

"Ih Jul, kamu kenapa si jingkrak-jingkrak kaya ketempelan. Entah apa yang merasuki mu?", Dikira aku ketempelan jin kali ya? Dinyanyiin sambil pegang jidat aku lagi nih anak!

"Udah sana, katanya mau beli martabak, sana pergi cepet!"

"Ih.. ih.  Ngusir. Dasar Julinem! Setan nya di bacaain ayat kursi dulu noh, biar ilang..!", Kurang ajar, pake nonyor kepala pula nih bocah.

"Udah sana..!",ku pukul juga tuh pantat.

****

08xxxxxxxxxx

"Hallo"

"Hallo, ini aku. Juliet, yang  kemarin nyasar di hutan sama kamu",

"Ada apa?"

"Salah satu anggota pemukim itu, ada di sekitar rumah sakit, dia bawa senapan laras panjang"

"Posisi kamu sekarang ada dimana?"

"Aku lagi di balkon lantai 4 rumah sakit, ngawasin orang itu"

"Oke, sekarang saya ke sana, tolong kamu kirimkan chat ciri-ciri orang itu dan posisinya segera"

"I.i..yaya"

Tut Tut Tut

***

"Dia sudah masuk ke dalam rumah sakit. Tadi aku lihat dia naik ke rooftop"

"Kamu ngga ketahuan kan?"

"Engga, tadi pas dia naik tangga ke rooftop, aku turun ke parkiran nemuin kamu lewat jalur evakuasi. Jadi, ngga ada yang liat"

"Ngobrolin apa si? Serius amat", katanya sambil tersenyum manis. Wanita itu berwajah bulat dan puny lesung pipi yang terlihat ketika dia tersenyum, membuat wajahnya jadi tambah manis. Namanya Shinta. Ibu dari orang disebelah ku.

"Apa si, mama kepo deh!", Katanya.

"Ini mama buatin minum, diminum ya nak Juliet!"

"Iya Tante, maaf jadi ngerepotin"

"Jangan sungkan Jul, kan jarang-jarang Tata bawa temen ke rumah"

"Mamaaa.. Dirga ma. Malu ah, dipanggil Tata", dari Dirgantara dipanggil Tata? Cocok juga si. Aku ngga bisa nahan ketawa denger dia dipanggil Tata. Lucu aja kesan nya.

Juliet In The CityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang