III

24 10 7
                                    

Hari ini merupakan hari pemberangkatan siswa ke lahan PKL.
Ya seperti yang pak Setya bilang, kita berlima belas berangkat ke RS di ujung barat provinsi dengan membawa kasur dari rumah. Ngga usah diketawain..

Di depan halaman sudah berdiri pak Setya untuk mengantar kita ke RS ujung kulon provinsi. Dengan didampingi oleh pak Sam ,mereka memberi bimbingan singkat kepada kami.

"Selamat pagi anak-anak, hari ini merupakan saatnya kalian diberangkatkan ke lahan PKL. Saya bersama pak Sam akan mengantar kalian. Untuk membawa kasur kasur kalian, sekolah sudah menyediakan mobil bak terbuka. Setelah ini kalian angkat kasur kalian ke mobil itu. Dan untuk armada kalian, kita sudah menyewa bis, yang ada di sebelah halaman sebagai alat transportasi menuju ke lahan." Jelas pak Setya.

Saat pak Setya menunjuk ke arah bis, aku langsung lemes. Sumpeh. Itu bisnya udah reyot banget ya ampun, harusnya sudah tidak layak jalan. Demi dewa-dewi Yunani kalo dibandingin masih bagus doyoknya pak Wasim dari pada bis itu.

"Nanti saat sudah sampai di lahan, akan ada acara penyambutan oleh direktur rumah sakit dan orang-orang penting lainnya. Bapak harap kalian dapat menjaga sopan santun selama menjalani PKL. Tetap kerjakan tugas yang diberikan. Semoga dengan ini, kalian dapat berubah menjadi lebih baik. Cukup sekian, sekarang silahkan angkat kasur kalian ke mobil itu." Titah pak Setya.

Kami bergegas ngangkat kasur ke mobil. Berat juga ternyata, untung pak Sam berbaik hati membantu kita. Pak Sam itu guru yang cuek tapi baik hati dan punya banyak penggemar di sekolah ini. Mungkin aku salah satu penggemarnya.

Perjalanan ke sana ternyata tidak mudah. Naik bis reyot yang jalanya ugal-ugalan, medan jalanya banyak tikungan, jauh banget lokasinya. Aku nahan mati-matian supaya ngga muntah. Kalo sampe muntah malu dong. Tapi perutku sudah enek rasanya.

Akhirnya sampai juga di lokasi tanpa ada drama muntah. Tapi ternyata ini bukan akhir, kita masih harus bawa koper sama kasur ke asrama lantai 4 rumah sakit lewat jalan evakuasi karena liftnya belum jadi. Ya Tuhan, cobaan ini begitu berat. Berat banget bawanya sampe tanganku keram.

Sampai di asrama, kita mengecek kamar yang akan kami huni. Disana hanya ada lampu, 2 kamar mandi dan stop kontak yang belum bisa berfungsi. Tanpa ada ranjang, meja ataupun kursi. Jadi kita tidur di satu ruangan untuk 15 orang dan hanya beralas kasur diatas lantai. Ini si namanya pengungsian. Sial banget si.

Tanpa merapikan barang-barang bawaan, kita langsung diperintah kumpul di aula rumah sakit untuk penyambutan. Disana berlangsung acara serah terima siswa PKL oleh pihak sekolah dan pihak rumah sakit. Kita juga diperkenalkan dengan pembimbing yang akan melatih kita di lahan, namanya mas Wahyu. Btw dia manis loh, masih muda juga keliatannya. Klepek-klepek kita dibuatnya. Aduh lebay emang kita tuh.

Lepas acara penyambutan, kita langsung perkenalan lingkungan rumah sakit, dibimbing sama mas Wahyu keliling ruangan yang akan kita tempati. Ada 4 ruangan yang akan kita tempati secara bergilir diantaranya ada ruang IGD, rawat inap, HCU dan rawat jalan. Kita berlima belas dibagi menjadi 4 kelompok terdiri dari 4 sampai 3 anak disetiap kelompoknya, kita akan dirolling satu setengah bulan sekali.

Untuk satu setengah bulan pertama,aku bersama 3 anak lain kebagian di ruang High Care Unit (HCU) atau tempat dengan pasien yang membutuhkan pengawasan tinggi. Biasanya pasien yang penyakitnya berat, akan di rawat di ruang tersebut.

Ternyata mas Wahyu juga jaga di HCU, kebagian shift bareng dong aku. Bahagia banget deh. Berharap bisa cinlok gitu,kan lumayan punya doi perawat.

***

Orientasi di HCU berjalan baik, mas Wahyu membuat jadwal jaga/shift kita, menjelaskan tentang alat-alat,dan hal-hal yang akan kita lakukan.

Di ruang tersebut hanya ada satu pasien dengan komplikasi penyakit. Keadaan pasien itu tidak baik karena kesadarannya turun dan terpasang infus, banyak kabel yang disambungkan ke alat monitor kayak yang ada di TV itu loh, selang oksigen,dan selang urin juga terpasang pada pasien itu.

Ruangan ini ber-AC,tapi rasanya pengap. Ngga ada ventilasi buat nuker udara sama sekali. Dan yang paling mengganggu sebenarnya itu suara alat monitor yang bunyi setiap saat. Kalian tau kan bunyinya gimana.

Entut

Entut

Entut

Entut

Selalu entut entut dan entut

Penginya kan jedag-jedug aja biar kaya lagi dugeman. Mungkin karena pertama kali juga dengerin monitor,telingaku agak penging jadinya.

Usai orientasi,mas Wahyu ngajak ngobrol seputar sekolah kita dan beberapa informasi tentang rumah sakit ini. Salah satu temen aku ada yang tanya nama Instagramnya mas Wahyu. Dan jawabannya bikin kita berempat terkaget-kaget,eh terkejut maksudnya. Gini nih jawabnya.
"Nama Instagram aku apa ya? Namanya susah,jadi lupa. Akun IG nya juga dipegang sama istri si."

Disangka masih bujang, ternyata udah jadi laki orang. Potek sudah hati aku. Pasti temen-temen yang lain juga kaget. Sialan banget deh,ngga jadi naksir ah. Sebel.

Pukul 14.00 kita semua selesai pengenalan lingkungan rumah sakit dan kembali ke asrama lantai 4 rumah sakit. Tanpa kenal lelah ataupun istirahat,kita menata barang-barang bawaan. Sebenernya capek si, banget malah. Dari pagi sampai siang ngga ada istirahat sama sekali sampai lupa ngga minum air setetes pun.

Hadeeh.

***

Malam menjelang, waktunya kita untuk istirahat telah datang. Semoga malam ini berlalu dengan damai.

Ndrrrttt..

Ada bunyi notifikasi bukan hanya di hpku, tapi di semua hp teman-temanku. Di grup WhatsApp anak PKL ada pengumuman tentang peraturan selama di rumah sakit. Antara lain :
1. Wajib Laporan dan menulis di buku satpam jika keluar dari rumah sakit.
2. Wajib menjaga kebersihan kamar.
3. Tidak diperbolehkan keluar malam diatas jam 21.00
4. Wajib menjalankan piket
5. Tidak boleh membawa tamu ke asrama lantai 4 rumah sakit
6. Menjaga etika bicara dan sikap
7. Wajib menjaga nama baik rumah sakit dan sekolah.
8. Hemat listrik dan air
9. Dilarang mencuci baju di kamar mandi asrama.

Peraturannya ketat banget si. Kaya dipenjara ini mah. Sabar.

__________________________

Yeey..
Part ini selesai..
Voment kalian jadi semangat aku loh..
Jadi tinggalkan jejak ya.

Juliet In The CityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang