9. Jealous

417 81 4
                                    

"Selamat pagi, aku udah siapin roti bakar buat kamu. Jangan lupa dimakan ya"

-Rjn

Aku tersenyum kecil ketika membaca sticky note dari Renjun lalu melihat kearah sepiring roti bakar yang sudah ia siapkan diatas meja makan.

Lucunya.

Dia masih sama seperti dulu, masih suka perhatian dan baik hati walau dirinya lupa denganku.

Tunggu... ini masih pagi, aku tidak boleh sedih hanya karna dirinya. Justru aku harus bersyukur karna Renjun tidak banyak berubah dari amnesianya.

Setelah menempelkan kembali sticky note-nya diatas meja makan, aku pun berjalan menuju kamarku kembali untuk pergi mandi dan bersiap-siap berangkat sekolah.

Empat puluh lima menit berlalu, aku sudah siap dengan pakaianku dan sekarang aku harus pergi sarapan pagi sebelum akhirnya aku terlambat kesekolah.

Namun tiba-tiba saja handphone-ku berdering disamping piring roti bakarku, Jessica.

"Halo Jes, ada apa?" :N

J: "Na hari ini aku absen gak masuk, Nenekku kambuh sakit jantungnya. Maaf ya"

"Loh kok minta maaf? Kamu kan gak salah apa-apa" :N

J: "Iya aku minta maaf karna kamu jadi harus sendirian gak ada aku"

"Hahaha iya gapapa kok, lagian kan ada temen yang lainnya juga. Semoga Nenek kamu cepet sembuh ya?" :N

J: "Iya Na, makasih ya. Kalo gitu aku tutup dulu telfonnya, bye Nana"

"Hmm bye juga Jessica" :N

Setelah menutup telfon dari Jessica, aku langsung membuka aplikasi line untuk mengucapkan terimakasih kepada Renjun untuk roti bakar yang sudah ia buatkan.

Line
Renjun💓

Renjun|
Makasih roti bakarnya|
Read, 7:21 A.M

|Iya sama-sama
|Lagi sarapan sekarang?

Iya, sebentar lagi berangkat|

|Yaudah hati-hati dijalan
|Aku masih ada kelas
|Sampai ketemu nanti

Hmm sampai ketemu nanti|
Read, 7:23 A.M

⸙⸙⸙

"Tumben sendirian, kemana Jessica?" Tanya Chen yang tiba-tiba saja ikut berjalan disampingku.

Aku baru saja selesai dari latihan musik dan berniat untuk pulang ke apartement.

"Dia izin hari ini, Neneknya sakit jadi dia gak bisa sekolah" jawabku kepadanya.

Chen mengangguk. "Kalian berdua udah kenal dari lama ya?"

"Enggak juga, aku kenal dia mulai dari selesai pembukaan mahasiswa baru. Kenapa emangnya? Kamu suka ya sama dia?" Tanyaku random.

"Hahahaha enggak kok, aku cuman nanya aja. Soalnya kalian keliatan akrab banget, kayak udah kenal dari lama"

Aku tertawa kecil. "Enggak, mungkin karna emang kita orangnya sama-sama terbuka jadi langsung clop aja gitu pas pertama ketemu" kataku yang kemudian menekan tombol lift kebawah.

"Trus yang waktu itu kamu bilang pulang ke Korea itu karna apa?"

Aku terdiam sejenak. "Ohh itu karna ada urusan pribadi, makanya aku harus pulang ke Korea" kataku lagi kepadanya.

Quit | Renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang