13. Dangerous women

366 88 21
                                    

~Flashback~

"Na, are you okay?"

"Hyunjin?!"

"Iya, ini aku Hyunjin"

"Ada apa? K-kenapa kamu kesini?"

"Aku kesini karna pengen ngomong sesuatu sama kamu"

"Tentang?"

"Aku cuman mau kasih tau kalau Renjun lagi dalam bahaya, kamu harus jaga dia"

"M-maksud kamu?"

"She's not evil, but she's dangerous. You have to take care of him, don't let this happen to Renjun"

"She? Who?"

"Shin Ryujin, my ex-girlfriend. And don't leave them in the dark, they are in grave danger"

"Apa? Sebentar, aku masih gak ngerti"

"Maaf aku harus pergi, Renjun udah dateng"

"Eh eh eh, tapi tunggu. Hyunjin!"

~Flashback End~

⸙⸙⸙

"She's not evil, but she's dangerous Renjun"

Renjun tertawa kecil. "Kamu ngomong apa sih?" Jawabnya langsung.

"Aku serius Renjun, kamu harus jaga jarak sama dia" kataku tegas.

"Gimana aku bisa jaga jarak, sekarang kan kita lagi ada tugas bareng. Gimana coba jaga jaraknya, hah?"

Aku terdiam. "Ya aku gak tau, tapi seberusaha mungkin kamu harus jaga jarak sama dia" kataku lagi.

Renjun tersenyum lalu menggeserkan kursinya kearahku. "Kamu cemburu liat aku berdua sama Ryujin, hmm?"

"Enggak, ngapain juga cemburu" ucapku yang kembali fokus dengan sandwich ku untuk menghindar tatapan tajam Renjun.

"Terus kalo gak cemburu, kamu tau dari mana kalo Ryujin bahaya?"

"Gak tau, keliatan dari mukanya"

Renjun tertawa. "Na, kamu pernah dengerkan. Jangan lihat orang dari cover-nya, tapi lihat juga dari isinya. Ryujin itu gak seberbahaya yang kamu pikirkan, percaya sama aku. Ya?"

"Tapi kalo nanti ada apa-apa sama kamu gimana? Kalo ternyata dia diem-diem suka sama kamu gimana? Terus kalo ka—"

"Kamu gak percaya sama aku? Kamu pikir aku gampang kehasut sama dia?"

Aku menghela nafas dengan pasrah sambil meletakkan sisa sandwich ku keatas meja. "Bukan gitu maksud aku, ahh tau lahh" kataku yang kemudian pergi meninggalkan Renjun sendirian.

"Na, aku tau kamu lagi PMS. Tapi gak harus kayak gini juga kan? Nana" panggil Renjun langsung yang setelahnya ia berjalan mengikutiku lalu menahan tangan kiriku dengan cepat. "Kamu dengar aku gak sih?"

"Apa?"

Renjun menghela nafasnya dengan kasar. "Kamu nih, aku lagi gak mau berantem sama kamu Nana"

"Ya aku juga gak mau Renjun, kamu pikir aku suka kita berantem? Enggak. Tapi kamu selalu gak mau denger apa kata aku"

"Ya sekarang gini, kalo aku dengerin apa kata kamu. Kamu tau dari mana kalo Ryujin jahat? Kamu tau dari mana kalo aku harus jaga jarak sama dia?"

"Dari Hyujin, puas?" Jawabku singkat.

Renjun mengerutkan kedua alisnya. "Hyunjin? Kapan dia kesini? Gimana ceritanya dia bisa kesini?"

Quit | Renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang