Hilang.
Kau tahu apa itu hilang?
Hilang itu pergi. Hilang itu tak terlihat lagi. Hilang itu enyah, lenyap. Hilang itu sirna.
Tapi pada kenyataannya, yang hilang itu pasti sempat ada.
Kau tahu? Terkadang aku merasa hilang. Merasa keluar dari batas fana dunia. Tidak, bukan karena imajinasiku yang melalangbuana, tapi karena aku abu-abu. Aku bukan putih, bukan pula hitam. Aku tak nampak dengan sekali sapuan mata, tapi bukan pula kelam yang tenar dengan suramnya.
Entah kau sadar atau tidak, seseorang yang berpura-pura sepertiku adalah kelabu. Seolah-olah terlihat, namun nyatanya tidak. Terlalu biasa untuk membuat orang berhenti dan memperhatikanku.
Aku. Aku bahkan tidak tahu aku ini orang macam apa. Aku hanya merasa lebih aman saat bernaung dalam kelabuku.
Kali ini, akan kuungkap apa yang mestinya kuungkap. Akan kusuarakan apa yang tak sempat kusuarakan di kehidupan lalu. Aku lelah dengan keabu-abuanku. Kuputuskan, ini saatnya aku menambahkan titik warna hitam, atau putih. Akan kulepas apa yang harusnya kulepas. Dan akan kubiarkan hatiku berbicara. Padamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
When The Heart Speaks
РазноеIni bukan kisah picisan tentang dua anak Adam. Bukan cerita fiktif yang membuatmu terisak ataupun didera gundah. Bukan. Ini hanya buku sederhana dengan deretan ucapan dari hati--yang seharusnya tak hanya menetap di sana. Karena, ini waktunya hatiku...