Dua jam yang lalu pipinya basah.
Entah apa yang mengganggu pikirannya.
Dua jam yang lalu dia merasa lelah.
Lelah dengan apa, hanya dia yang rasa.
Dua jam yang lalu dia coba pejamkan mata.
Namun hingga sedetik yang lalu ia masih terjaga.
Dua jam penuh penderitaan, pikirnya.
'Aku hanya ingin tidur!', rontanya,
entah meronta pada siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
When The Heart Speaks
De TodoIni bukan kisah picisan tentang dua anak Adam. Bukan cerita fiktif yang membuatmu terisak ataupun didera gundah. Bukan. Ini hanya buku sederhana dengan deretan ucapan dari hati--yang seharusnya tak hanya menetap di sana. Karena, ini waktunya hatiku...