Seusai engkau pulang ke Rumah Tuhan,
Ruang ini hanya kiub segiempat,
Empat dinding memori dan bumbung kenangan,
Satu pintu silam dan dua jendela kenyataan.Tak ubah seperti lukisan kanak dalam buku latihan.
TuHanTu.
Aku sepertinya di Rumah Hantu,
Sedangkan kau lena di Rumah Tuhan.Seakan terkena sumpahan,
Setiap sudut bisa menelan.Bau busuk asap rokokmu tidak lagi kuhidu,
Papan kekunci komputer ribamu berhenti mengejar,
Telefon bimbitmu tak lagi menjerit,
Senar gitar akustikmu berhenti menyanyi.Rumah adalah kedamaian,
Namun
Seusai engkau kembali ke Rumah Tuhan,
Rumah ini ke(diam)an.
YOU ARE READING
Sesudah April
PoetryKumpulan puisi. Tak punya tema. Bebas. Macam hari hari kita sebelum ni.