Chapter 1

33 11 2
                                    

  Alunan musik terdengar di seluruh penjuru Sg's cafe, seorang gadis cantik tengah bersenandung ria sambil mencuci piring kotor yang menumpuk. Walaupun hanya sekadar mencuci piring tetapi ia sangat menikmati pekerjaannya.

" Udahlah,  gak usah bantu bantu, bukannya lo baru pulang kuliah " ucap Dina pada Lira. Ya, gadis yang sedang mencuci piring itu bernama Lira. Lira adalah mahasiswa jurusan sastra inggris tingkat akhir yang hanya menunggu wisuda saja. Sebenarnya cafe tempatnya bekerja adalah cafe milik orang tuanya, bahkan kedua orang tuanya akan memberikan cafe ini kepada Lira, namun Lira menolaknya dan lebih menjadi pegawai di sana, walaupun dia kerja saat dia ingin saja.

" Justru gue lagi bahagia,  makanya gue bantu bantu kalian " ucap Lira sambil mencuci piring.

" Tumben,  kesambet apa lo di kampus? " tanya Dina.

" Gue bahagia karena sebentar lagi gue mau graduation " ucapnya masih fokus pada piring piring yang dicucinya.

" Ya elah,  kirain apaan " Dina langsung pergi karena ada pelanggan yang ingin memesan.

Waktu menunjukan pukul 10 malam,  waktunya cafe untuk tutup dan pelanggan pun sudah tak terlihat.

" Dan, tutup sekarang aja " ucap Lira pada Zidan salah satu sahabatnya dan bekerja juga di Sg's cafe. Walaupun Zidan anak orang kaya tetapi dia lebih memilih untuk hidup mandiri dan tidak merepotkan kedua orang tuanya.

" Yang, pulang yuk " ajak Dina pada Zidan. Ya, mereka adalah sepasang kekasih.

" Yang yang yang yang,  yang aus yang aus " ledek Lira.

" Sirik aja lo,  makanya sono cari pacar " ucap Dina sambil menggandeng lengan Zidan.

" Gak ada waktu buat pacaran gue " Lira mengambil tasnya yang tergeletak di atas meja kasir dan berjalan keluar mengikuti dua sejoli itu, tak lupa dia mengunci cafenya.

                             ***

   Lira masuk ke dalam rumahnya dan terkejut mendapati abangnya sedang duduk sambil memakan cemilan,  Lira pun langsung berlari menuju abangnya dan langsung memeluk orang yang sangat dirindukannya.

" De lepasin napa, ganggu aja lo gue lagi makan " ucapnya sambil mencoba melepaskan pelukan adiknya.

" Bang, ko tumben pulang, bukannya lo banyak kerjaan ya di sana " ucap Lira melepaskan pelukannya dan duduk di sebelah Dika.

" Gue ngelakuin kesalahan di Jepang, makanya papah nyuruh gue balik " jelas Dika sambil memakan cemilannya.

" Terus di sana yang nanganin siapa? " tanya Lira sambil ikut mencomot cemilan Dika.

" Papah lah,  masa supir gue " jelas Dika sambil mengambil cemilan di tangan Lira,  tapi Lira tak peduli dan mengambil kembali cemilan di kemasannya.

" Makanya ya bang,  kalo diamanatin papah suruh ngurus perusahaan tuh nurut,  jangan maen mulu kerjaannya,  udah tua juga " ledek Lira dan pergi berlari menuju Kamar nya karena takut abangnya akan mengejarnya.

   Lira menyimpan tasnya di tempat tidur dan pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri,  walaupun sudah sangat larut tetapi dia tetap memaksakan untuk membersihkan badannya,  karena menurutnya jika tidur setalah mandi membuatnya semakin tenang.

   Lira duduk di depan meja rias dan mulai melakukan perawatan pada wajahnya sebelum tidur, itu sudah menjadi rutinitas bagi Lira, dia tak ingin wajahnya rusak karena tidak merawatnya. Setelah selesai melakukan rutinitasnya Lira beranjak menuju tempat tidur dan mengambil buku yang tergeletak di atas meja samping tempat tidurnya. Lira membaca buku tentang macam macam penyakit yang mengganggu mental manusia, entah kenapa akhir akhir ini Lira sangat tertarik dengan hal hal seperti penyakit penyakit yang menganggu mental manusia.

K&A ( Kau dan Aku )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang