Lira duduk termenung di balkon kamarnya, besok adalah hari wisudanya dimana ia bisa menyandang gelar sarjana. Namun pikirannya entah tertuju kemana bahkan orang tuanya pun belum pulang dari Jepang, wisudanya tak akan berarti kalau orang tuanya tidak bisa hadir.
“ WOY... ” ucap Dika membuat Lira terlonjak.
“ Apaan sih lo bang ” Lira memperlihatkan muka kesalnya pada Dika.
“ Napa sih lo de?, bukannya besok lo mau graduation, itu muka ditekuk mulu ” Dika langsung duduk di sebelah Lira.
“ Ini semua tuh gara gara lo tau bang, coba aja lo bener ngurusin perusahaan, papah sama mamah pasti bakal datang besok ” ucap Lira dengan wajah yang cemeberut.
Seketika Dika merasa sedikit bersalah kepada adiknya.“ Duh..., cayang cayang, maafin abang mu yang tampan ini ya ” ucap Dika langsung memeluk adiknya dan menepuk nepuk punggung adiknya.
“ Tau ah, marah gue sama lo ” ucapnya sambil mempererat pelukannya dengan Dika.
“ Gimana kalo besok gue traktir lo sepuasnya ” bujuk Dika agar Lira tidak kembali cemberut.
“ Bener ya bang ” ucap Lira melihat wajah abangnya.
“ Iya bener, ga percayaan lo ” ucap Dika meyakinkan Lira.
“ Awas ya kalo lo boong, gue sumpahin ga laku ” ucap Lira dan langsung berjalan masuk menuju kamarnya.
“ Cepet lu keluar dari kamar gue bang, gue mau tidur ” ucapnya sambil mendorong punggung Dika agar segera keluar dari kamarnya.
“ Iya et dah ” Dika langsung keluar dari kamar Lira.
Lira merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, pikirannya seketika tertuju pada seseorang yang diperhatikannya di restoran ketika makan bersamanya. 'kenapa tu orang pake sarung tangan di dalem restoran ya, apa lupa ngelepasin pas turun dari motornya ’ pikir Lira, dan tak lama rasa ngantuk menyerangnya dan Lira pun tertidur.
Hari ini adalah hari yang sangat Lira tunggu, walaupun orang tuanya tak bisa datang menghadiri acara wisudanya tapi Lira merasa bahagia karena dia bisa menyandang sarjana S1-nya.
Lira duduk di barisan para wisudawan dan wisudawati lainnya, dia mendengarkan dengan hidmat pidato dan nasihat yang diberikan oleh para atasan kampusnya.
Waktu yang ditunggu tunggu oleh Lira bahkan wisudawan lainnya akhirnya datang juga yaitu pembagian medali. Para wisudawan satu persatu mulai menaiki panggung dan mendapatkannya begitupun dengan Lira.
“ Selamat siang para peserta wisudawan sekalian, selamat atas kesuksesan kalian, sebelum kita melanjutkan ke acara selanjutnya, saya sebagai pimpinan kampus ini akan memberikan penghargaan kepada mahasiswa mahasiswa yang melampaui batas nilai atau yang sering kita sebut sebagai cumlaude, kepada para mahasiswa yang akan disebutkan namanya harap menaiki panggung dan menerima penghargaan ” jelas pemimpin kampus, suasana aula pun kembali tegang dengan pengumuman tersebut.
“ Dwimas wijaya jurusan seni rupa ”
“ Susilawati jurusan sastra Jepang ”
“ Aliza Razwaty jurusan Matematika ”
“ Lira Mediani jurusan sastra Inggris ”
Lira pun langsung menutup mulutnya saat namanya disebut, sebenarnya dia sudah tau kalau nilainya itu cumlaude dari dosennya, dia tak menyangka saja kalau namanya akan disebutkan.
Lira pun naik ke atas panggung dengan senyuman yang menghiasi bibirnya, Dika yang melihat itupun ikut tersenyum, bangga dengan adiknya walaupun terkadang sangat menjengkelkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
K&A ( Kau dan Aku )
Fiksi Umumseorang gadis yang bertemu dengan pria yg memilik penyakit aneh Jika ingin tahu kelanjutannya🤔 jangan lupa klik tanda "membaca" dan tambahkan di perpustakaan kalian........