Chepter 7

15 3 0
                                    

“ Kau tak apa kan? ” tanya Lira saat mereka sudah di dalam bus.

“ Tidak apa apa aunty ” ucap Lisa, sudah tidak menangis lagi.

“ Seharusnya aku tidak membuka masker uncle ” ucap Lisa, dia menundukkan kepalanya merasa bersalah. Walaupun Lisa masih termasuk gadis yang begitu belia tetapi karena kepergian mommy nya membuat dia menjadi lebih dewasa dari pada anak sebayanya.

“ Memangnya kenapa? ” tanya Lisa.

“ Paman akan melakukan seperti itu kepada siapapun yang berani membuka masker dan menyentuh tubuhnya. ” jelas Lisa. Lira nampak berpikir sejenak. ‘ Pantesan pas gue mau nyentuh tangan dia di mobil dia langsung nepis gitu aja ’

“ Tapi aunty, tadi kau sangat berani memukul dadanya, bahkan dia tidak mendorongmu ” ucap Lisa. Lira hanya tersenyum menanggapinya.

   Lira dan Lisa keluar dari bus setalah bus yang ditumpangi mereka berhenti di halte dekat Apartemen Lira. Mereka memutuskan untuk berjalan menikmati suasana sore itu selagi mereka berjalan menuju Apartemen. Lira merogoh saku jeansnya saat suara dering ponselnya terdengar.

“ Hallo ”

....

“ Yah, dia bersamaku ”

....

“ Tidak apa, aku tak merasa direpotkan ”

....

“ Ah oke ”

....

   “ Apa itu daddy? ” tanya Lisa. Lira menganggukkan kepalanya dan mereka kembali berjalan menuju Apartemennya.

***

“ Enak tidak masakan aunty? ” tanya Lira saat mereka sedang menikmati sarapannya. Lisa menganggukkan kepalanya dan kembali melanjutkan makannya.

“ Aunty, aku ingin membawanya ke sekolah ” ucap Lisa.

“ Boleh, aunty siapin dulu ya ” balas Lira, dia beranjak dari duduknya dan mengambil tempat makan untuk menyiapkan makanan yang akan dibawa Lisa. Saat Lira menyiapkan bekal makanan tiba tiba bel terdengar menandakan ada yang berkunjung ke Apartemennya. Lira mengernyitkan keningnya.

“ Sebentar ya, aunty lihat dulu ” ucap Lira, dia langsung menghentikan aktivitasnya dan berjalan menuju pintu Apartemen.

“ Siapa sih yang namu jam segini ” ucapnya, tanpa melihat layar monitor terlebih dulu Lira langsung membukakan pintunya.

“ Mau apa kau kemari ” sewot Lira saat mengetahui siapa orang yang bertamu begitu pagi. Namun tak ada jawaban dari pria itu.

“ Uncle ” teriak seseorang dari dalam Apartemen membuat Lira mengalihkan pandangannya.

“ Aunty aku akan pergi sekolah bersama uncle ” ucap Lisa, dia sudah siap dengan tas yang digendongnya dan paper bag ditangannya.

“ Kau tak apa? ” tanya Lira sambil melirik sinis pada Jhony. Lisa hanya menganggukkan kepalanya.

“ Ya sudah, hati hati ” ucap Lira, Lisa menarik lengan Lira agar menjajarkan dirinya dengan Lisa.

“ Terimakasih aunty ” ucap Lisa lalu mencium pipi Lira. Lira hanya tersenyum.

“ Ayo uncle kita pergi ” ajak Lisa.

“ Bye aunty ” ucap Lisa sambil melambaikan tangannya, Lira balas melambaikan tangannya sambil tersenyum.

***

Setelah kelas seninya selesai Lira segera keluar kelas dan berjalan di koridor kampus, hari ini dia hanya mengikuti satu mata kuliah jadi dia bisa berjalan jalan di sekitar kampus sebelum jam kerjanya tiba.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

K&A ( Kau dan Aku )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang