52. Bittersweet

3.5K 565 723
                                    

Guys, aku double up tapi kalian komennya juga di double-double kan dong 😔 jangan malas komen 😔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guys, aku double up tapi kalian komennya juga di double-double kan dong 😔 jangan malas komen 😔

❤❤❤❤

Hari sedang hujan, langit tampak begitu mendung. Tidak hanya langit tampaknya yang sedih menghadapi perpisahan Jaehyun dan Rose, tetapi juga teman-teman sekelas mereka. Sekarang Rose tidak seceria dulu, justru jika memaksakan diri untuk bersikap sebagai orang yang sama kesannya terlihat menyedihkan.

Jaehyun baru saja sampai di sekolah. Pria itu kehujanan sehingga bajunya sedikit basah. Sampai tatapannya mengarah pada sebuah uluran tangan yang memberikannya sebuah hoodie. Itu tangan milik Rose. Ketika Jaehyun mendongakkan kepalanya, ia dihadapkan dengan senyuman tulus milik Rose. "Kamu bisa pakai ini dulu sampai baju kamu benar-benar kering," ujarnya.

"Makasih," balas Jaehyun yang mengambil hoodie tersebut dari tangan Rose kemudian menatap kepergian gadis itu. Ya, dia sedang tersenyum pada Mingyu yang duduk di sebelahnya.

Benar, sejak kelas 3 Rose memutuskan untuk duduk dengan Mingyu karena ia merasa gak kuat jika berada di samping Jaehyun setiap saat. Cukup di rumah aja mereka ketemu, itu pun sudah membebani Rose sebenarnya.

Ada satu hal yang perlu di ingat. Rose bisa saja pergi dari rumah keluarga Jung untuk mengobati luka di hatinya, hanya saja ia tidak tega pada Sena yang bersikeras ingin ia tetap tinggal di sana.

Sekarang Jaehyun duduk bareng Doyoung. Doyoung yang menyadari arah tatapan Jaehyun berdehem pelan, "Memang lo nggak ngerasain sesuatu saat melihat Rose udah gak duduk bareng lo lagi? Terus lo rela lihat Rose sekarang duduk sama Mingyu yang jelas-jelas punya perasaan ke gadis itu?"

Jaehyun hanya diam kemudian menghela nafasnya.

"Gue emang nggak tahu gimana masalah yang buat kalian jadi kayak gini. Tapi kalau masih sayang Jae, perjuangin deh saran gue," ujar Doyoung sambil menepuk pundak Jaehyun berulang kali.

"Kenapa sih kamu masih baik aja sama Jaehyun? Bukannya itu berat buat kamu? Lagian nanti kita juga olahraga, jadi dia bisa ganti baju dulu sama baju olahraga sampai seragamnya kering," tanya Mingyu yang gak suka sama cara perhatian Rose ke Jaehyun barusan.

Rose menghela nafasnya, "Nggak apa kok, Gyu. Hubungan boleh kandas, tapi silahturahmi jangan," balasnya sambil tersenyum tipis.

Perlahan Mingyu menggenggam erat tangan Rose, "Kamu tahu 'kan kalau aku cuma nggak mau ngeliat kamu terluka?" lirihnya. Rose tersenyum simpul, "Makasih ya, Gyu. Aku bersyukur bisa ketemu sama cowok sebaik kamu," ungkapnya tulus.

Mereka saling tersenyum satu sama lain dan Jaehyun memperhatikannya.

"Woi Jaehyun anjing! Jangan beraninya lo deketin sahabat gue lagi, ya. Mana buktinya? Katanya lo mau bahagiain Rose? HALAH, BACOT! Emang laki-laki, mulut doang manis! Cihhhhh!" gerutu Jennie kesal. Irene yang melihat Jennie ngamuk berusaha keras menenangkan gadis itu.

Foolish Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang