Prolog

1.5K 157 23
                                    

Fragmentaris © Yue_aoi

Disclaimer : All Characters in this fanfiction belongs to Masashi Kishimoto.

Rate :M

.

.

Tokyo, 1985

.

Angin malam berhembus kencang, menerpa tubuh jangkung pria dengan masker hitam serta hoodie berwarna gelap yang menutupi kepalanya. Sepasang sarung tangan kain berwarna hitam membungkus telapak tangannya, seolah berusaha menyembunyikan noda-noda yang akan membalurnya.

Tatapan lelaki itu menyapu sekeliling, ia memandang sesosok pria yang terbujur di atas puncak gedung tinggi yang belum selesai dibangun. Ia tak tahu secara pasti bagaimana orang itu mati dan ia juga tak tahu siapa pria itu, ia hanya tahu bahwa pria itu adalah rekan kerja yang tak pernah ia temui sebelumnya. Namun ia tak mau memikirkannya, setidaknya tidak untuk saat ini. Persetan dengan semua hal itu, toh tidak akan mempermudah pekerjaannya. 

Ia merasa beruntung karena bangunan ini terletak di kawasan yang tidak ramai di malam hari dan ketika ia tiba, tak seorangpun berada di sana. Seharusnya pekerjaan akan mudah kali ini.

Lelaki itu segera mengambil semen serta pasir yang tersedia serta memasukkanya ke dalam mesin pengaduk semen dan mencampurkannya dengan air. Seraya menunggu, ia menemukan sebuah celah kosong yang merupakan puncak dari sebuah pilar dan menatap jasad pria sekilas, memperkirakan sesuatu.

Kemudian ia berjalan menghampiri jasad itu serta meletakkan telapak tangannya. Kehangatan tubuh lelaki itu menjalar meresapi jemarinya. Ia menyadari bahwa jasad itu bahkan masih segar, belum kaku sama sekali. 

Ia berusaha mengangkat tubuh itu dan memastikan bahwa tak ada darah yang menetes. dan mengenai pakaiannya. Ia hampir mendengus secara refleks karena di luar dugaan jasad itu lebih berat dari yang ia perkirakan, namun segera menahannya agar tak bersuara sama sekali. 

Lalu ia memasukkan jasad itu ke dalam lubang serta menekannya hingga masuk seluruhnya, meski ternyata celah itu cukup sempit sehingga begitu pas. Ketika tubuh itu telah masuk sepenuhnya, ia segera meraih sekop dan mengambil campuran semen, pasir dan air yang telah membentuk adonan bangunan tersebut.

Perlahan ia memasukkan adonan itu ke dalam celah dan terus mengulangnya hingga tertutup sepenuhnya dan ia segera meratakan bagian permukaan. Perhitungannya tepat kali ini, tak ada adonan yang tersisa sehingga ia tak perlu repot mencari cara membuangnya tanpa harus meninggalkan jejak.

Ia kembali menatap maha karya terbarunya kali ini, memastikan bahwa tidak ada yang mencurigakan. Sesudahnya ia menghembuskan napas lega, pekerjaannya sudah selesai.

-TBC-
-

---------------
Author's Note :
---------------

Kalau boleh jujur, sebenarnya tema semacam ini bukan keahlian saya. Namun saya memutuskan menuliskannya karena terinspirasi dari salah satu mobile game yang saya mainkan, yakni Nobodies.

Scene di chapter ini bahkan diambil dari salah satu stage di game tersebut, namun karya ini lebih menyorot soal kehidupan sang tokoh utama.

Meski saya menulis pair sebagai SasuSaku, kemungkinan besar lebih berfokus pada friendship.

Lalu mengenai rate M pada fanfict ini, rate M bukan karena mengandung unsur seksual. Di karya ini saya tidak akan memasukkan adegan seksual karakter utama. Rate M dikarenakan tema cerita.

Fragmentaris (Sasuke.U x Sakura.H Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang