Vomment jangan lupa xixixi.
***
Chenle menatap keluar jendela mobilnya, menghembuskan nafas pelan. Tangannya terus bergerak tidak menentu.
"Tenanglah Le, appa yakin semua akan baik-baik saja."
Chenle tak mengubris perkataan sang ayah, yang jelas dirinya masih merasa tak nyaman.
Chenle merasa dejavù, dirinya saat ini adalah dirinya disaat sang ibu mengalami kecelakaan. Chenle merasa panik attack nya kambuh. Detakan jantungnya lebih cepat, kondisi yang sangat sulit untuk di deskripsikan.
Saat sudah sampai, Chenle dengan terburu-buru keluar dari mobil dan masuk ke dalam kantor polisi.
Tak disangkanya, disana sudah ada keluarga Wang. Chenle melebarkan matanya, "Apa yang kalian lakukan disini?"
"Silahkan duduk dulu tuan Zhong." Perintah salah satu polisi disana.
Yireon beranjak dan duduk lebih jauh dari kursi orang tuanya.
Chenle masih mematung. Kedua orang tua Yireon berada dalam pengamanan polisi, buktinya kedua tangan diborgol sementara karena mereka berada di luar.
Sekitar 5-6 polisi menjaga atau lebih tepatnya mengepung disana.
"Maaf sebelumnya tuan, apa anda mengenal tuan dan nyonya Wang?" tanya salah satu polisi disana yang masih bisa terdengar dari tempat berdiri Chenle.
"Saya mengenal mereka. Mereka kedua orang tua dari anak yang saya jodohkan dengan anakku." Jawab appa Chenle.
"Baik. Saya akan jelaskan bagaimana kecelakaan itu bisa terjadi."
"Tuan dan Nyonya Wang memang pelaku dari semuanya. Mereka menyewa salah satu suruhan mereka untuk membuat rem mobil blong. Mereka masuk dari salah satu tempat yang sudah di rencanakan dan memutuskan rem mobil tersebut, sehingga menyebabkan mobil yang dikendarai hilang kendali dan menabrak sekeliling." Jelasnya.
"Dan keduanya melakukan ini cukup rapi dan bersikap tenang seolah tidak terjadi apa-apa, sehingga pihak kepolisian kesusahan dan membutuhkan waktu lama sekitar enam sampai tujuh bulan untuk mendapatkan pelakunya. Para suruhan juga termasuk profesional sehingga sulit untuk menemukan si pelaku." Tambahnya.
"Dan tiba-tiba suruhan menyerahkan diri ke polisi dengan sendirinya dan mengatakan semuanya. Memang banyak suruhan yang merasa bersalah dan berakhir kami para polisi dengan senang mencari pelaku."
Sunyi.
Tuan Zhong terdiam membeku setelah mendengar penuturan polisi. Tetapi tatapan menjelaskan semuanya, tampak emosi yang tengah ditahan disana.
Kalian bisa merasakan sakitnya? Seseorang yang kalian cintai, lenyap ditangan orang yang kalian anggap keluarga sendiri. Bajingan seperti apa itu?
Chenle berjalan pelan menghampiri sang ayah, memeluknya. Dia juga tak tau harus berkata apa, yang jelas kini dia harus menenangkan ayahnya dulu.
Sakit.
Chenle tau rasanya.
Lalu tuan Zhong berdiri kembali, menatap Yireon yang sudah menangis terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVISI [1] Rich Matchmaking ✔️ END
Romansa[Telah tersedia Trailer]✔️ God does have a plan, the misunderstanding between Chenle and Yireon lasted until they were matched.