[END] Like a piece of watercolour painting; Meanie

Bonus Chapter

Siapa yang kangen si berandal Jeon dan kekasih polosnya, yang sekarang sudah tidak lagi polos :v ??

•••

"YAK! KIM MINGYU!"

"K-kenapa Wonwoo? Ada apa?"

"Kau tak liat aku sedang repot?! Kerjaan mu hanya tidur saja!"

Mingyu menghampiri Wonwoo dan berdiri di sebelah kekasihnya. Matanya mau tak mau harus melihat kekacauan yang Wonwoo lakukan di dapur apartemen mereka. Omelette yang setengah gosong juga nasi goreng yang tak berbentuk. Ia menghela nafas di tengah kantuknya yang masih menyerang. Padahal ia hanya tertidur beberapa jam saja setelah lembur mengerjakan project lukisan miliknya.

"Kau seharusnya tidak membuat ini semua."

"Kau mau aku mati kelaparan?!"

"T-tidak. M-maksudku-" lagi-lagi Mingyu harus menghela nafas. Bergerak menuntun tangan Wonwoo menuju meja makan, "biar aku saja yang masak. Kau duduklah dengan tenang disini."

Mingyu berjalan menuju kamar mandi dekat dapur untuk sekedar mencuci wajahnya kemudian kembali ketika ia sudah tak menemukan Wonwoo di meja makan.

"Wonwoo-"

"Mingyu! Seseorang mencarimu!" Wonwoo kembali berjalan menuju dapur. Wajahnya sama seperti sebelumnya. Bibirnya makin maju, juga matanya yang menatap Mingyu dengan sinis.

"Siapa yang datang Wonwoo?"

"Kau lihat saja sendiri!"

Mingyu berkedip beberapa kali. Tak mengerti dengan mood aneh Wonwoo pagi ini. Langkahnya ia bawa menuju ruang tengah dan semuanya menjadi masuk akal ketika menemukan Pria mungil duduk dengan manis di sofa.

"Kau datang, Ji."

Jihoon hanya tersenyum kecil. Raut wajah menunjukkan ia sedang tak enak hati.

"Apa aku mengganggu harimu, Mingyu?" Tanya Jihoon dengan mata sesekali melirik ke arah dapur di mana Wonwoo sibuk makan roti selai.

Mingyu mengikuti arah pandang Jihoon dan tersenyum, "Wonwoo baik-baik saja. Sesuatu telah terjadi sebelum kau datang," jelasnya.

"Um, Mingyu. Aku kesini hanya ingin mengundangmu pada pesta kecil-kecilan di rumah. Hanya beberapa yang aku undang. Jika kau memiliki urusan lain, kau tidak perlu datang."

Mingyu terkekeh, "tentu saja aku akan datang. Boleh aku mengajak Wonwoo?"

"Tentu. Kau bisa mengajaknya. Semakin banyak yang datang akan semakin seru."

Bersamaan dengan itu, Wonwoo keluar dari dapur dengan segelas susu di tangannya. Pria itu berjalan menuju kamar dan menutup pintu setelahnya.

Membuat Jihoon merasa kalau kedatangannya sudah cukup sampai disini. Ia berpamitan pulang pada Mingyu dan memberitahu bahwa pestanya akan diadakan besok malam.