V|Never Same

1.2K 137 5
                                    

Never Same
Eps. 5
Bunda

💎💎💎

(at hospital part 2)


"Darren Aditama."

Fara terlihat bingung dan tidak segera menyambut tangan Darren. Tanpa Darren memperkenalkan diri pun, Fara sudah tau bahkan dari kelas sepuluh. Setiap hari teman sekelasnya selalu membicarakannya. Apalagi teman-teman perempuannya yang rata-rata pemuja Darren. Fara dibuat muak dan sering merutuki Darren yang sering tebar pesona.

Sebut saja Fara aneh, tapi alasannya cukup masuk akal, kan? Nama itu selalu dia dengar setiap hari. Selalu datang dengan cerita yang berbeda namun dengan topik yang berbeda-beda. Seperti Darren yang baru memotong rambut, Darren yang sedang main basket, Darren ini Darren itu dan yang paling sering, Darren dan pacar barunya. Apa yang spesial dari lelaki yang hanya bisa mempermainkan wanita ini?

"Seenggaknya kita kenalan secara baik-baik dulu sebelum hubungan kita terlalu jauh." Darren lalu tertawa saat melihat Fara memutar malas bola matanya.

"Hubungan pertemanan," jelas Darren.

"Farasya Cherrina." Jawab Fara tanpa membalas tangan Darren.

Darren menghela nafasnya. Gadis di sampingnya ini benar-benar… huh. "Boleh gue jujur?"

Fara tak menjawab, namun Darren mengartikan diamnya Fara berarti iya.

"Tau, nggak, sih. Sikap lo gak cocok sama fitur wajah lo yang imut dan manja. Bikin gue ngerasa wajib buat ngelindungin lo, dan menjadi alasan buat lo bahagia."

Fara membalas tatapan Darren lantas tertegun. Fara mungkin biasa saja karena sudah mulai terbiasa mendengar gombalan Darren, namun kenapa yang satu ini terdengar tulus dan menimbulkan perasaan aneh?

"Lo mau?"

Fara tetap bergeming, ia sibuk bergelut dengan pikirannya. Sorot mata teduh lantas tergambar disana. Entah mengapa Darren tiba-tiba merasa gugup, karena jujur Darren juga tak serius dengan ucapannya. Ia hanya ingin menggoda Fara seperti biasanya, dan gadis itu akan marah, seperti biasanya.

Apa Fara mulai luluh dengannya? Jika memang begitu---

"Aww!"

Fara menoyor kepala Darren yang segera menarik lelaki itu kembali ke permukaan. Darren terkekeh geli mengingat apa yang baru saja ia pikirkan. Gadis seperti Fara, memang luluh jika ia beri rayuan begitu?

"Wisss selow, belum juga apa-apa udah KDRT. Parah!" Darren mengusap-usap kepalanya pelan.

"Tapi jujur, gue kira lo tadi baper. Jangan, deh, nanti hati lo nggak sanggup nampung cinta gue yang terlalu banyak."

Fara diam sejenak, ia lalu menggeleng dengan wajah kesal. "Dasar gila!"

"Iya, karena kamu." jawab Darren yang membuat Fara memukul lengannya.

"Aw... sakit... luka gue."

"Serius?!" Fara membulatkan matanya terkejut. Dengan panik ia mendekatkan dirinya pada Darren untuk memeriksa luka tersebut. Astaga! Perbuatannya bisa membuat luka Darren semakin bertambah.

Tapi diluar dugaan Darren malah tersenyum geli melihat reaksi gadis itu. Fara menggulung lengan baju berlengan pendeknya dan meniup luka yang dilapisi perban secara perlahan. Gampang sekali untuk menipu gadis itu, padahal Darren hanya bercanda karena pukulan Fara tak sesakit itu hingga membuat Darren mengerang seperti tadi. Darren dibuat gemas dengan pipi Fara yang menggembung. Apalagi ada sedikit rona merah yang menghiasi wajah itu.

NEVER SAME 'DAFARA' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang