19. diambang kekhawatiran

1.3K 138 44
                                    

keesokan harinya.

tiara membangunkan tubuhnya dan berniat untuk mengambil laptopnya tapi betapa terkejutnya dia saat melihat laptopnya masih tersambung videocall dengan nuca sejak semalam.

"hmm, sengaja banget nih gak dimatiin sama nuca semalem"
"nyenyak banget ya tidurnya"
"nuc bangunnn"

nuca mengigau

"iya kak lin bentar"

"kak lin, kak lin aku tiara bukan kak lini, ayo cepet bangun nucaa!!

"iya kak, bentar 5 menit lagi"

"hft, bener-bener ya awas aja kalo kamu belum bangun setelah aku mandi, tak teriakin nanti".

tiara pun bergegas mandi.

setelah selang beberapa waktu tiara keluar dari kamar mandinya dan memasang baju kemudian mengeringkan rambutnya.

dia kembali ke kasurnya memastikan nuca telah bangun dari tidurnya namun sayang terkaanya nihil nuca masih pulas dengan tidurnya. dia pun segera mengatur nafasnya untuk meneriaki nuca agar lekas bangun dari tidurnya.

"NUCAAA BANGUNNNN"

teriakan itu berhasil membuat nuca terkejut dan segera bangun dari tidurnya. tiara yang melihat tingkah nuca itupun tertawa terbahak-bahak.

"astaghfirullah ra, emang gak bisa ya banguninnya baik-baik gitu"

"orang dari tadi udah aku bangunin baik-baik kamunya aja yang gak bangun-bangun makanya aku teriakin aja"

"hmm, kamu kog udah cantik aja sih pagi-pagi"

"menurutmu aku mau kemana, gak inget semalem apa?"

"oh iya. yaudah kalo gitu aku mandi dulu ya abis itu sarapan terus jemput kamu okeh"

"okeh, cepetan aku tungguin"

"siapp, yaudah byy loveyou"

"loveyouto"

sambungan videocall itupun terputus, nuca segera bersiap-siap begitupun dengan tiara.

*********

nuca kini telah berdiri didepan rumah tiara, dan segera mengetuk pintu rumahnya.

tok tok tok

"eh, den nuca lagi nyari non tiara ya?" ucap bi surti yang telah membukakan pintu tersebut.

"iya bi, tiaranya ada kan?"

"ada kog den, ayo masuk dulu biar bibi panggil dulu non tiaranya"

"iya bi makasih"

bi surti pergi meninggalkan nuca yang tengah duduk diruang tamu dan mulai menaiki tangga untuk menuju kamar tiara.

"non tiara" ucapnya sambil mengetok pintu kamar tiara.

"iya bi kenapa"

"itu ada den nuca nungguin diruang tamu"

"oh iya bi, makasih ya" ucap tiara sambil berlari menuju ruang tamu dan menemui nuca.
~~~~~~

"hai nuc"

"hai, mau jalan sekarang?"

"ayok" ucap tiara sambil menggandeng lengan nuca.

"gak pamit dulu sama kakak kamu?"

"kakak aku lagi nganterin omah pulang ke solo nuc"

"ohh, yaudah kalo gitu yuk"

*******

Motor itupun mulai melaju ke tempat yang dituju. Mereka pergi ke sebuah taman.
Duduk di kursi putih panjang yang tidak terlalu ramai orang itu tempat yang cocok untuk mereka berbincang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang