05.

48 10 0
                                    

Aku terlepas, di buang secara sia-sia, setelah di jalin dengan rapi, kecewa namun aku bisa apa?~

Hari ini adalah hari pertama Nayara menjadi babu Ben si ketua osis SMA victori.

Nayara baru saja sampai di sekolah dan berdiri di depan gerbang sekolahnya. Sampai ia mendengar suara teriakan seseorang yang ia kenali.

"Woi yang berdiri di depan gerbang" teriak sosok itu yang tak lain adalah Ben.

Nayara tahu dia yang di panggil Ben. Karna Nayara hanya seorang diri yg berdiri di depan gerbang ia juga tak lupa hari ini ia menjadi babu Ben selama satu bulan. Nayara berjalan santai tak menghiraukan panggilan tadi dan pura pura tak mendengar.

"Woi kutu karpet gue manggil lo !" panggil lagi Ben dengan suara yang lebih keras agar di dengar Nayara. Karna Nayara malas mendengar teriakan cowok itu lagi ia langsung berjalan menemui Ben sambil menahan kesal karena di panggil kutu karpet.

"Apaa ?!" tanya Nayara ngegas

"Bawain tas gue ke kelas XI- ipa 4, kalau sampe tas gue lecet sedikit pun, gue jual ginjal lo !" ancam Ben sambil berlalu pergi.

Nayara membawa tas Ben sambil menahan kesal.

Bisa bisanya dia ngancam gue, dia pikir gue anak kecil yang gampang takut?! Batin Nayara.

Nayara berjalan di koridor kelas XI. Ia tidak nayaman berada di sana karena banyak kakak kelas cowok nya memperhatikan Nayara dari ujung rambut sampai kaki.

"Wahh itu adik kelas ?"
"Cantik banget"
"Mau donggg"
"Pagi pagi udah cuci mata nih"

Begitulah kalimat yang di lontarkan kakak kelas cowok nya. Nayara hanya cuek tidak menanggapi kalimat itu.

Sesampainya di kelas XI- ipa 4 ia tidak melihat Ben ada di sana, hanya ada beberapa siswa yang lagi menyalin PR temannya dan ada yang lagi main game di ponselnya seperti Basupati.

"Permisi kak, saya di suruh simpen tas kak Ben" ujar nayara sopan

"Haii neng, cantik banget mirip bidadari turun dari planet mars, kanalin nama gue Arfadhia fakhri prasetyo, cowok yang paling ganteng se planet merkurius tidak ada tandingannya, calon suami cinderella tapi boong, bes pren poreper Ben dan kawan kawan, nama neng siapa?"  ucap Setyo panjang lebar sambil menjulurkan tangannya untuk kenalan. Nayara terima juluran tangan setyo

"Nama gue Nayara iva aileen" ucap Nayara singkat.

"Uhhhh masyaallah namanya cantik seperti orangnya" goda setyo sambil mengedipkan satu matanya.

"Woi setyo, lo bisa diam gak itu mulut kayak gak pernah bicara aja" teriak Basupati kesal karena terganggu dengan suara setyo.

"Dan lo simpen tas Ben di sana" ucap Basupati sambil menunjuk tempat duduk ben. Setelah Nayara sudah menyimpan tas Ben ia pamit untuk ke kelasnya

"Gue, ke kelas dulu" pamit Nayara, sambil keluar kelas.

"Bidadari, jangan lupa kasi babang setyo no hp bidadari ya!" teriak lagi setyo. Nayara menghiraukan teriakan itu.

LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang