06.

40 6 0
                                    

Saat rindu gak dapat di tebus dengan temu, hanya doa lah yang mampu jadi perantara bagimu~

Bel pulang sudah berbunyi sedari tadi. Kini Nayara dan Jasmin sedang menunggu penjemputan.

"Ra, gue duluan ya Abang gue udah ada di depan" ucap Jasmin

"Iya, lo hati hati" ucap Nayara, yang dibalas anggukan oleh Jasmin.

Nayara sudah berkali kali menelpon mang Asep tapi tidak pernah di angkat.

"Mang Asep kemana sihhh" ucap Nayara sambil mencoba menelpon lagi Mang asep

Drttt...
Drttt...

Ponsel Nayara bergetar. Segera Nayara mengangkat telpon itu dari mang Asep.

"Mang Asep udah di mana?? Rara udah nunggu dari tadi" ucap Nayara tidak sabaran.

"Maaf non, ban mobil bocor jadi mang Asep gak bisa jemput non" ucap mang Asep.

"Ohh... Gak papa mang, mobilnya bawa aja ke bengkel Rara naik taksi online aja" ucap Nayara

"Maaf ya non" ucap mang Asep sambil mematikan telponnya.

Nayara dengan segera memesan taksi online.

Pippppp...
Pippppp...

Suara klakson motor tepat di belakang Nayara berdiri. Nayara menoleh kebelakang dan minggir sedikit agar tidak menghalangi jalan motor tersebut.

"Jangan berdiri di sana lo menghalangi jalan gue" ucap Ben pemilik suara klakson tadi. Ben membuka helm full face nya.

Nayara hanya cuek mendengar ucapan Ben.

"Kacanggg mahal sayyy..." ucap Abraham sengaja berteriak. Nayara tetap saja cuek.

Tak lama taksi online Nayara datang. Dan langsung memasuki mobil tersebut.

"Dihhh dasar cewekkk sinting" gumam Ben kecil. Tapi masih di dengar teman temannya.

"Sinting sinting gitu tapiii lo suka kan" goda setyo dengan senyuman jahil

"OGAH !!" ucap Ben, sambil memakai kembali helm nya dan pergi meninggalkan sekolah nya itu.

***

Nayara masuk ke dalam rumahnya yang sepi itu, ini sudah biasa keluarga nya semua sibuk bekerja.

Nayara masuk ke kamarnya dan mengambil gitar yang ada di sudut kamar Nayara , sudah lama Nayara tidak memainkan benda itu. Terakhir kali ia memainkan gitar itu ketika Abian mengajaknya ke taman kompleks dekat rumah Nayara. Abian memainkan gitar dan menyanyikan lagu untuk Nayara dengan judul lagu "indah pada waktunya- by Rizky Febian."

Kini Nayara memetik senar gitar menciptakan nada yang indah.

Ku teringat walau telah pudar suara tawamu, sungguh aku rindu...
Tanpa mu langit tak berbintang
Tanpa mu hampa yang ku rasa...

Nayara mencoba menghayati lagu itu.

Seandainya jarak tiada berarti...
Akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap saja...
Seandainya sang waktu dapat mengerti...
Takkan ada rindu yang terus mengganggu...
Kau akan kembali bersamaku...

Nayara sudah di hantui bayang bayang Abian, Nayara mengingat semua kenangan yang pernah ia ciptakan bersama.

Terbit dan tenggelamnya mentari
Membawamu lebih dekat...
Denganmu langit ku berbintang...
Dengan mu sempurna ku rasa...

Seandainya jarak tiada berarti...
Akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap saja...
Seandainya sang waktu dapat mengerti...
Takkan ada rindu yang terus mengganggu...
Kau akan kembali bersamaku...

(LDR- Raisa)

Tes !

Nayara menangis sejadi-jadinya... Ia menumpahkan semua kerinduannya melalui air mata. Pikiran tentang Abian selalu datang menghantuinya.

"Gue rindu sama lo Abian" ucap Nayara terisak.

***

Ben dan kawan kawan sedang berada di Warkop ibu Ningsih, ia lagi bercanda bareng teman temannya.

Suasana Warkop siang itu cukup ramai ada beberapa siswa dari sekolah lain yang ikut nongkrong di sana.

"Ben, itu Nayara cakep banget" ucap Abraham. Abraham alexi Pratama cowok yang berbadan besar, ganteng, mancung, mata yang tajam, tinggi, dan termasuk most wanted boy di sekolahnya.

"Lo gak tertarik sama cewek itu?" tanya Aron. Aron blenda cowok blasteran indo-belanda, fucek boy, hobi ngemil, ganteng, tinggi.

"Gak !" ucap Ben tegas, sambil meminum kopi yang ia pesan tadi.

"Bilang aja kali kalo lo mau, gak usah malu" goda setyo lagi. Ben menatap tajam setyo.

"Gue belum bisa move on dari Bella, secara dia itu first love ku. Susah buat gue lupain Bella" ujar Ben lesu.

"Iya-in biar cepet" ucap Basupati kejam. Abraham, Aron, setyo, dan Ben melirik tajam Basupati.

"Ayolah Ben, move on dari Bella, Bella itu lebih di sayang sama Tuhan" ujar Abraham, ya Bella adalah cinta pertama Ben, tapi takdir berkata lain Tuhan lebih sayang sama Bella.

Susah bagi Ben lupain Bella yang pergi meninggalkan dengan sejuta kenangan yang masih membekas di hati dan pikiran Ben.

"Gue belum bisa" ujar Ben singkat, mimik muka Ben berubah sedih.

"Suatu saat lo pasti bisa lupain Bella, asal lo mau dan mencari pengganti Bella di hati lo" ucap Aron. Sambil menepuk pundak Ben pelan.

"Setyo, ayok main tiktok" ujar Basupati memecah keheningan beberapa saat.

"Ayokkk, lagu mama muda ya" ucap Setyo semangat. Sedangkan teman temannya yang lain hanya menggelang tak percaya melihat ke dua temannya itu.

"AKU SUKA BODY... GOYANG MAMA MUDA... MAMA MUDAA.... TERERERE..." teriak Basupati keras mengalahkan toa sekolah, sontak seisi Warkop menatapnya jijik, pasalnya Basupati menyanyi sambil menggoyangkan pinggulnya itu.

"Woi Pati lo nggak malu jadi bahan tontonan?? lama lama gue sumpel mulut lo pake batu !!" teriak Ben, sedangkan Basupati langsung duduk di tempatnya takut dengan singa victori.

Setyo, Abraham, dan Aron menahan tawanya yang sebentar lagi meledak, melihat ekspresi Basupati yang lagi malu malu.

.
.
.
.
.
.
. jangan lupa follow akun wattpad ku, dan vote sebagai tanda apresiasi kalian :)

Ig: @nurezkyramadhani @malkismatcha












LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang