HAPPY READING🍃
ಡ ͜ ʖ ಡ
Bara mentap letta dengan tatapan tajam sampai tubuh letta menabrak dinding, letta tidak bisa bergerak karena terkunci oleh badan bara. Letta sudah berontak pun kalah karena dengan percuma tenaga bara lebih kuat. Setelah itu bara mendekat hingga wajah mereka sangat dekat dan terasa hembusan nafas mereka berdua.
"Lo mau ngapain?"wajah letta memucat
Bara tidak menjawab terus menatap dengan tatapan yang tajam sampai bibir bara dan letta menyentuh. Bara hanya menempelnya sampai bibir itu di lumat.
Letta kehabisan nafas dan mendorong dada bara sampai ke belakang
"Lo udah mau bunuh gue"omel letta
"Bibir lo manis"
"Lo udah ambil first gue!!!" Letta menangis
Padahal dia menjaga first kis untuk suaminya nanti.
Hiks! hiks! hiks! tangis letta
Bara yang melihat itu sampai tidak tega dan memeluk letta.
"Tenang aja lett lo ga bakal nyesel udah ciuman sama gue dan bahkan lo akan ketagihan"Ledek bara
Letta mendengar jawaban dari bara seperti itu dia memukul bara dengan keras dan melepaskan pelukanya dengan tatapan tajam.
"Gue udah selesai bersihin gudang!"
"Sekarang gue mau pulang,minggir lo"
Setelah itu letta keluar dari gudang dan menuju lantai dasar,karena gudang dilantai tiga. Sekolahan sudah tidak ada orang lagi. Letta menuju gerbang parkiran dan menunggu di jemput oleh supirnya.
Bara turun dan melihat letta yang sedang menunggu, bara menghampiri letta.
"Lo mau pulang bareng gue apa lo nunggu supir lo sampai malam?" tanya bara.
"Gue mau pulang naik taxi"Letta berjalan keluar gerbang sekolah dan menunggu taxi.
Bara mengambil mobilnya di parkiran. Bara mengendarai mobil keluar gerbang.
"Lo gue anterin pulang."
letta berpikir ini juga udah sore mana mungkin ada taxi lewat. Dari pada gue jalan mending gue ikut bara aja deh
"Yaudah gue ikut lo,jangan macem macem awas lo!" letta dengan nada tegas.
Selama di perjalanan hanya ada keheningan sampai letta mengingat ini bukan arah kerumahnya.
"Ini bukan arah rumah gue bar,lo mau culik gue?" tanya letta
"Udah diem aja lo!"
Bara memberhentikan mobilnya di depan kedai ice cream
"Lo ngapain berehenti disini?" letta bingung dan hanya duduk di dalam mobil.
"Cepetan turun" suruh bara
Letta menuruti perintah bara ya karena gue emang suka jadi gue ga nolak.
Letta keluar dari mobil dan berjalan mengikuti bara di belakang nya.
Letta lebih dulu duduk di pojokan dan menghadap ke jendela.
"Lo mau ice cream rasa apa?" tanya bara
"Rasa vanila sama tiramisu mbak" ucap letta kepada pelayan.
"Sama rasa coklat" pesenan bara
Setelah memesan pelayan itu menyiapkan ice cream nya. Sampai ice cream itu diantar oleh pelayan.
Letta memakan ice cream dengan padangan ke jendela dan melihat langit semakin gelap. Sedangkan bara hanya fokus memandang letta dengan serius.
Sampai letta sadar seperti ada yang memperhatikan.
"Ngapain lo liatin gue?"
Bara yang sedang melamun sampai kaget dan mengalihkan pandangan nya.
"Lo lucu kalo lagi makan ice cream sampe berantakan gitu"jawab bara sampai mengambil tissu dan mengelap bibir letta.
Gausah ditanya lagi gimana muka letta udah kayak kepiting rebus merah.
"Udah ayo gue balik nanti di caraiin bunda gue!" letta mengalihkan supaya tidak kelihatan dia lagi salah tingkah
Letta lebih dulu keluar dan diikuti bara.
Selama perjalanan menuju rumah letta tidak ada obrolan. Sampai depan rumah letta.
"Makasih lo udah anterin gue pulang sama udah ditraktir" Letta sambil membuka pintu mobil untuk keluar.
Bara tidak menjawab dan langsung menjalankan mobilnya.
"Lucu juga tu cewe" Bara tidak sadar apa yang sedang di ucapkan
ಡ ͜ ʖ ಡ
Makasih yang udah baca cerita ini dan jangan lupa buat vote huhe🖤
I hope like it!
See you next chapter

KAMU SEDANG MEMBACA
ARLETTA
RomanceBara Aditama Marga cowo yang tidak akan pernah percaya dengan adanya cinta. Malam hari di bar terjadi permainan truth or dare dengan botol berputar ,botol itu berhenti pada bara yang sedang meneguk minumanya dengan setengah kesadaranya dia memilih d...