"Cinta bukan perihal usia."
Itu bukan pertama kalinya pria yang lebih muda dua tahun dariku mengatakan hal demikian untuk meyakinkan ku bahwa hubungan kami bukanlah sebuah kesalahan.
"Aku sayang kamu, tanpa alasan. Termasuk usia."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Genre; Fanfiction, AU, angst(?), romance, family.
Prolog; Jujur aku tidak tahu siapa yang memulai, tapi percaya padaku jika pemuda yang lebih muda dua tahun dariku itu adalah kekasihku.
Park Jisung. Dia tinggi, tampan tapi sangat ceroboh. Dia bisa menjadi bayi sekaligus kekasih diwaktu yang sama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jadi jangan heran jika awalnya ia bersikap manja lalu tiba-tiba berubah menjadi pria dewasa yang mampu menasehati ku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Miris, kisah kami tidak semudah yang dibayangkan. Hubungan kami jelas aneh dimata orang lain termasuk keluarga ku dan keluarganya.
Kami menjalaninya secara diam-diam. Bodohnya kami lupa, kalau ada orang lain yang mengetahui hubungan ini selain kami.
Dan sialnya orang itu Jaehyun, sepupu Jisung sekaligus mantan kekasih ku saat aku masih SMA yang sangat dekat dengan keluargaku walaupun sudah tidak memiliki hubungan istimewa lagi.
Read pwease ;____;
Aku tidak meminta, tapi hanya mengingatkan, kalau misalnya kalian suka sama cerita aku, boleh banget menghargai karya ku dengan vomment.
Setidaknya dengan vote yang kalian berikan, aku jadi tahu masih ada yang membaca cerita aku ini.
Dan dengan comment, aku jadi tahu letak kekurangan, tanggapan kalian dan bagaimana pendapat kalian tentang cerita ini.
Gak maksa sih, kalau gak mau juga gak apa-apa. Toh aku nulis juga untuk media aku mengekspresikan diri.
Dah sih itu aja.
Silimit Mimbici!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
