I Favor the Villainess

Akademi Kerajaan

"Rei, aku sudah mendengarnya? Kamu menarik perhatian Claire-sama segera setelah mendaftar "

Orang yang bertanya dengan suara serak yang dewasa adalah teman sekamarku, Misha Yule.
Dengan suasananya yang tenang dan kecantikan dewasa, Misha mengibaskan rambut perak lurus panjangnya dan duduk di tempat tidurnya.

Dimana aku dan Misha berada didalam kamar asrama Akademi Kerajaan.
Di sebuah ruangan ukuran sepuluh tikar tatami ada meja untuk kita masing-masing dan tempat tidur, di samping furnitur sederhana yang tidak memakan banyak ruang.
Meskipun suasananya sangat berbeda dari asrama Jepang modern karena semuanya merupakan barang antik, intinya tidak berubah.

「Revolusi」 berlatar di sekolah bergengsi nomor satu di negeri ini, Royal Academy adalah sekolah asrama.
Pada kenyataannya ada berbagai faktor seperti kedudukan sosial atau aset keuangan, tetapi secara resmi semua siswa diperlakukan sama, dengan setiap siswa diberi kamar ganda.
Misha adalah temanku, teman sekamar karakter utama wanita, yang disebut sahabat terbaik yang membantu satu sama lain.

"Aku menarik perhatiannya, aku malah menarik perhatiannya "
"... Apa yang kamu lakukan"

Misha menghela nafas menatapku dengan mata heran.

"Kau seharusnya tidak terlalu banyak melibatkan diri dengan keluarga François. Orang biasa sepertimu tidak bisa benar-benar melakukan apa saja "

Keluarga Claire, rumah François, adalah rumah bangsawan terkemuka di negara ini.
Selama beberapa generasi, mereka telah bekerja di puncak Kementerian Keuangan, setelah rumah Raja dan Perdana Menteri, dapat dianggap sebagai rumah nomor tiga negara ini.
Sebaliknya, karena banyak dari mereka menikah dengan Keluarga Kerajaan, ada evaluasi yang pada kenyataannya mereka berada di puncak.

Dengan asal-usulku sebagai rakyat jelata, aku sama tidak pentingnya dengan debu.

Adapun mengapa orang biasa sepertiku bisa bersekolah dengan orang berkelas tinggi, itu ada hubungannya dengan urusan nasional negara ini.
Meskipun dunia「Revolusi」menyerupai Eropa abad pertengahan, pemerintah Kerajaan Bauer, tempat cerita ini dibuat, telah menunjukkan tanda-tanda korupsi.
Di negara ini, jabatan-jabatan penting bersifat turun temurun di kalangan aristokrasi dan para pejabat tinggi dipekerjakan melalui koneksi pribadi.
Kesenjangan antara bangsawan dan rakyat jelata semakin meningkat, dan meningkatnya ketidakpuasan rakyat jelata terhadap pemerintah menjadi mustahil untuk diabaikan.

Oleh karena itu, Raja menetapkan untuk mengadopsi meritokrasi.
Dia menyusun kebijakan di mana penugasan didasarkan pada kemampuan, terlepas dari status sosial atau aset keuangan.

Meski berbagai masalah masih ada, umumnya mendapat dukungan rakyat jelata.

Sistem beasiswa di Royal Academy adalah bagian dari kebijakan itu.
Jika mereka memiliki kemampuan, siswa yang tidak dapat menerima pendidikan tinggi karena masalah keuangan dibantu oleh negara dengan pendaftaran ke Royal Academy.
Dan salah satu siswa di bawah sistem itu adalah aku, sang karakter utama wanita.

"Tapi lihat, Misha. Aku sangat menyukai Claire-sama "

"Wanita egois itu? Rei telah banyak berubah. Tapi, apa yang kamu rencanakan tentang sikap antipatinya? Sejauh menyangkut para bangsawan, kami, para siswa penerima beasiswa, adalah pemula yang tak tertahankan "

Meskipun sistem beasiswa mendapat dukungan dari rakyat jelata, itu diterima dengan buruk oleh para bangsawan.
Ada aspek pragmatis dari mempertahankan kepentingan pribadi, tetapi lebih dari segalanya, bagi para bangsawan yang secara sentimental menghormati tradisi dan status sosial, tidak dapat dimaafkan bagi rakyat jelata untuk menghadiri sekolah bergengsi yang disebut Royal Academy.

Kebetulan, Misha juga seorang siswa beasiswa.
Dia berasal dari rumah bangsawan yang jatuh, kedudukan sosial rumahnya tidak serendah itu bahkan jika mereka berjuang dengan uang sekarang.
Karena mengalami kejatuhan dan realitasnya terlihat oleh para bangsawan lain, dia menjadi sangat dapat diandalkan.
Karena dia bersekolah di sekolah menengah yang sama denganku, dia dapat mengevaluasi aku tanpa bias.
Hanya saja, sayangnya, kekhawatirannya, atau mungkin harusku katakan, sifat peduli adalah salah satu dari sedikit kelemahannya.

"Aku tidak keberatan dibenci. Sebaliknya, itulah yang aku harapkan. Ini jauh lebih baik daripada dihindari "
"Aku pikir ada yang salah denganmu"
"Hei, hei, apa tindakan terbaik yang harus diambil untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan Claire-sama?"
"Anak ini, aku bertanya-tanya apakah dia selalu menjadi anak yang menyusahkan ..."

Meskipun Misha memegangi kepalanya seolah-olah sakit kepala, dia segera berkata.

"Bukankah kamu seharusnya menjadi seseorang yang Claire-sama tidak bisa abaikan?"
"Maksudmu ?"
"Bukankah harga diri Claire-sama tinggi? Dia tipe yang tidak bisa tenang jika dia bukan yang nomor satu. Karena itu, jika kamu memoles dirimu sendiri dan menunjukkan kemampuanmu, aku tidak berpikir Claire-sama akan bisa mengabaikannya "
"Itu dia!"

Ini sangat mudah .
Jika aku berperilaku seperti dalam game, Claire-sama tidak akan mengabaikanku.
Semakin keras saya mencoba, semakin intimidasi Claire-sama akan menjadi.
Karena Claire-sama adalah orang yang punya nyali, bahkan jika bullynya gagal berkali-kali, dia tidak akan berkecil hati.
Claire-sama bisa menggertakku, aku bisa mengagumi Claire-sama.
Sungguh hubungan yang saling menguntungkan.

"Misha, terima kasih. Seperti yang aku pikirkan, Kamu dapat diandalkan "
"... Kenapa ya . Anda bersyukur karena diajari cara dibenci "

Misha tampaknya tidak bisa menyembunyikan kebingungannya, yah, itu masuk akal.

Tujuan saat ini diputuskan.
Aku akan melakukan yang terbaik di kehidupan akademik dan akan diintimidasi oleh Claire-sama.
Tidak, lebih tepatnya, aku akan diintimidasi oleh kekuatan.

"Diintimidasi oleh Claire-sama setiap hari ... Sungguh suatu kebahagiaan"
"Sungguh, apa yang salah denganmu ..."