I Favor the Villainess

Pembicaraan gadis-gadis

"Ya, Rei-san. Bilang aah? "
"Tidak, Lily-sama. Untuk Lily-sama yang merupakan seorang kardinal yang melakukan hal semacam ini padaku yang merupakan orang biasa... "

Lily-sama menjadi terikat padaku.
Dari masalah beberapa waktu yang lalu, Lily-sama mendekatiku dengan sangat antusias.
Tidak ada alasan untuk tidak senang didekati dengan penuh semangat oleh seorang gadis cantik, tetapi, ada waktu dan tempat untuk segalanya.

"Kardinal Lily. Itu tidak tepat "

Memarahi Lily-sama sambil dengan anggun memiringkan cangkir adalah Claire-sama ku tercinta.
Tapi, aku mengerti Claire-sama tidak begitu tenang.
Buktinya, cangkir yang dia pegang di mulutnya sudah lama kosong.
Claire-sama, yang memegang cangkir kosong di mulutnya dan tidak meminta isi ulang, tanpa diragukan lagi sedang dalam kondisi pikiran yang tidak benar.

"Sangat menyesal. Tapi, Lily menemukan pasangan idealnya. Lily akan menikahi Rei-san "
" Kamu tidak bisa menikah dengan sesama jenis di kerajaan "
" Jadi, menjadi kekasih itu baik-baik saja "
" ... Tidak mungkin itu baik-baik saja "

Entah bagaimana, rasanya seperti pembuluh darah muncul di kepala Claire-sama.
Bahkan ketika dia meletakkan cangkirnya, itu berdenting secara tidak biasa.

"Claire-sama, apa kamu jelly?"
"Aku tidak jelly!"

Lalu kenapa suasana hatinya begitu buruk.

"Pertama-tama, apakah kamu tidak bertunangan dengan Yuu-sama"
"Itu, pertunangan dengan Yuu-sama diputuskan bersama oleh orang tua kita, perasaan kita tidak dipertimbangkan"
"Itulah pernikahan, bukan? "

Ini benar-benar berbeda dari Jepang modern di mana kamu bisa menikah hanya dengan persetujuan kedua jenis kelamin begitu kamu mencapai usia tertentu.
Di dunia ini pernikahan adalah janji antara dua rumah.
Bahkan di Jepang modern, sisa dari "○○ keluarga ○○ keluarga" diletakkan di papan pengumuman di aula pernikahan.
Bagaimanapun, sikap terhadap pernikahan sangat berbeda di dunia ini dari Jepang tempat aku berasal.

"Jika, jika Lily akan menikah, dia ingin melakukannya dengan orang yang sangat dia cintai. Untuk itu, Rei-san sempurna "
"... Begitulah... Hmph... "

Aku mendengar suara yang tajam, dan segera setelah cangkir Claire-sama jatuh di atas meja.

"Ara, cangkir ini sepertinya sudah rusak. Pegangannya lepas. Bisakah aku meminta penggantinya? "
"Ya, ya... Tapi, ini aneh. Seharusnya baru saja dibeli... "

Tidak, jelas Claire-sama memecahkannya.
Bagian pegangan yang lepas meleleh.
aku hanya bisa memikirkan kekuatan magis yang melarikan diri.

Ini buruk.
aku harus dengan jelas menolak Lily-sama.

"Lily-sama. Aku sudah menetapkan hatiku pada pasangan "
" Eh !? Benarkah !? "
"Iya. aku telah memutuskan untuk mengabdikan seluruh hidupku untuk Claire-sama "

Saat aku mengatakan itu, Claire-sama mengangkat dagunya dan membuat wajah bangga.
Ya, manis.

"Claire-sama, begitukah?"
"aku tidak punya niat seperti itu, tapi dia bebas berpikir begitu"

Itu adalah pernyataan yang setengah menyembunyikan rasa malunya dan setengah menunjukkan ketenangannya sebagai pemenang.
Tapi, itu langkah yang buruk.

"Jadi, begitulah adanya! Kalau begitu, Lily masih punya kesempatan! "
"A, ara? Err...?"
"Jika, jika itu adalah cinta bertepuk sebelah tangan, Lily akan membuat Rei-san menatapnya"
"Tidak, seperti yang kubilang――"
"Itu, tidak apa-apa! Lily dengar Wanita lebih bahagia bersama dengan orang yang menginginkannya daripada yang mereka inginkan! Keakraban tentang berdetak! "

Tidak, bukankah ini secara langsung bertentangan dengan apa yang dia katakan beberapa waktu lalu?
Baik Claire-sama dan aku menahan kepala kami pada Lily-sama yang semakin memanas.
aku pikir dia adalah karakter hewan kecil pengecut sebelumnya, tetapi itu adalah kesan salah yang sangat bagus, ada juga sisi nekat yang intens pada orang ini.

"Selain itu... Lily juga bukan kekasih Yuu-sama"

Beberapa kata yang dia gumamkan diwarnai dengan kesepian.

"Lalu siapa?"
"Li, Lily tidak tahu detailnya. Tapi, dia berkata 'Ada orang yang selalu aku cintai' "

Ini mungkin tentang Misha.
Tidak seperti perkembangan dalam game, aku belum melakukan apapun pada Yuu-sama, jadi kupikir tidak ada orang lain selain dia.
Keduanya memiliki hubungan teman masa kecil, dengan segala sesuatu yang menyertainya.

"Yah, jika Cardinal Lily adalah seorang homoseksual seperti Rei, dia tidak akan dianggap sebagai pasangan yang cocok untuk Yuu-sama"
"Eh? ... Ah, ya, ya! Betul sekali!"

Nn? aku merasa ada jeda barusan...

"Lebih penting lagi, Rei-san. Apa yang bisa Lily lakukan untuk membuatmu jatuh cinta padanya? "
"Tidak mungkin. Aku setia pada Claire-sama "
" Pikirkan itu sedikit, idiot "
"... Itu tidak sengaja, kan? "
"Aaaaa.... Maaf. Itu benar-benar tidak sengaja... "

Itu adalah omelan tanpa ampun yang tak terduga.

"Bagaimanapun, tolong menyerah, Lily-sama"
"Tidak, tidak mungkin! Ini pertama kalinya Lily merasa seperti ini... Lily mengira akhirnya dia jatuh cinta "

Lily-sama menatapku dengan mata melamun.
Bahkan jika kamu memberitahuku itu.

"Cinta pertama tidak menghasilkan hasil"
"Kalau begitu, cinta Rei-san pada Claire-sama juga tidak akan berbuah..."
"Tidak, dia bukan cinta pertamaku"
"Eh?"
"Eh?"
"Eh?"

Kami bertiga saling memandang.

"Rei, apakah kamu pernah jatuh cinta dengan orang lain selain aku?"
"Aah.... Err, um... Ya, ya "
"... Hee... Begitu ... Hmph...? "

Nada suara Claire-sama secara halus menuntut penjelasan.
Hah?
Apakah aku mengatakan sesuatu yang buruk?

"Bagaimana cinta pertama Rei-san?"
"Tidak, itu tidak akan menjadi referensi yang baik untuk Lily-sama bahkan jika aku membicarakannya ..."
"Aku juga ingin mendengarnya"
"Eeeh ..."

Lily-sama di satu sisi, Claire-sama di sisi lain.

"Tidak, ini cerita yang membosankan. Aku dekat dengan seorang gadis, aku jatuh cinta padanya, dan aku ditolak "
" Li, Lily ingin mendengar lebih banyak! "
"Akui semuanya tanpa mengeluh"

Eeeh...
Ini benar-benar bukan cerita yang menyenangkan.

"Benar-benar cerita yang membosankan, apakah kamu masih ingin mendengarnya?"
"Pasti"
"Cepat"
"Haa... Kalau begitu, aku akan memberitahunya, tapi tolong jangan mengeluh nanti?"

Dengan enggan aku memutuskan untuk menceritakan kisah cinta pertamaku.

"Ini adalah cerita dari saat aku di sekolah menengah"