I Favor the Villainess

Berbelanja

"Mengapa aku harus melakukan itu..."

Tak bisa menahan kejengkelannya, itu adalah Claire-sama kita.

"Ini pekerjaan, pekerjaan"
"aku mengerti itu. Tapi, inilah jenis pekerjaan yang bisa dilakukan siapa saja―― "
" Bagaimanapun , Claire-sama juga pendatang baru di Ordo Akademi. Bukankah wajar untuk melakukan pekerjaan sambilan "

Kami telah dikirim untuk pergi berbelanja di pasar Modal Kerajaan oleh Order of the Academy.
Tempat yang kami lewati saat ini terutama berurusan dengan makanan yang mudah busuk, buah-buahan yang tampak lezat, dan sayuran segar berjejer di etalase toko.
Suara bisnis yang sedang booming bergema, kawasan ini dipadati orang.

"Dengan begitu banyak orang, kami mungkin kehilangan pandangan satu sama lain. Haruskah kita bergandengan tangan? "
"aku baik-baik saja"
"kamu baik-baik saja dengan itu. Kalau begitu, ayo bergabung dengan mereka. "
" Aaaa tidak akan! "

Claire-sama mendesis mengintimidasi.

"Eeh" 

"Hubunganmu baik-baik..."
"Serius"

Anggota perjalanan belanja itu adalah Claire-sama, aku, Misha, dan Lene.
Bahkan jika mereka adalah pendatang baru seperti kita, seperti yang diharapkan, tidak mungkin pangeran dibuat untuk mengurus belanjaan.
Tidak dapat dihindari bahwa kami akan ikut dengan kami berempat.
Sebenarnya Claire-sama tidak akan ikut dengan kami, tapi karena ada banyak barang yang harus dibeli, kami membuatnya ikut.
Tentu saja, Claire-sama tidak akan membawanya, jadi dia membawa Lene.

"Jadi, apa yang harus kita beli?"
"Err, sepuluh perkamen, dua puluh papirus, dua botol tinta, satu set cat, satu bundel tali kulit, satu pasang paku, juga beberapa daun teh dan kembang gula teh"
"Ini sebagian besar adalah perlengkapan kantor"
"Karena Order of Akademi kebanyakan berurusan dengan pekerjaan kantor, bukan "

Seperti yang aku bahas sebelumnya, meskipun itu mungkin disebut Order of the Academy, itu sering kali berhubungan dengan pekerjaan biasa.
Dari jumlah tersebut, pekerjaan kantor yang berhubungan dengan fungsi akademi adalah yang paling umum.
Dokumen mengenai anggaran, jumlah peralatan sekolah yang digunakan guru, dan sebagainya, banyak hal yang perlu dicatat.

"Setidaknya kita harus menikmati berbelanja kembang gula teh"
"Kamu benar"
"Mari kita beli kembang gula Blume terbaru"
"Itu tidak mungkin, Claire-sama"

Lamaran Claire-sama ditolak mentah-mentah oleh Misha.

"Kenapa"
"Confectioneries Blume terlalu mahal. Jika Claire-sama ingin membelinya, tolong lakukan dengan uangmu sendiri "
" Berapa yang kamu punya hari ini, Lene? "
"Karena tidak ada rencana untuk belanja pribadi, 100.000 emas"
"Maka aku tidak bisa membelinya ..."

Sejauh ini aku belum menyinggung secara detail, tetapi mata uang kerajaan adalah emas.
Sebagai gambaran umum, satu yen kira-kira sama dengan satu emas.
100000 emas adalah jumlah yang sangat besar bagi rakyat jelata, tetapi dengan uang yang dimiliki oleh kaum bangsawan, jumlahnya sedikit, namun membeli banyak kembang gula Blume masih tidak masuk akal.

"Haruskah kita melakukan pekerjaan kita hari ini? Kita bisa membeli kembang gula teh lain kali "
" Mau bagaimana lagi "

Astaga , Claire-sama mengangkat bahunya, lalu tiba-tiba melihat ke pinggir jalan dan mengerutkan kening.

"Betapa tidak menyenangkan..."

Mengikuti tatapan Claire-sama, yang mengatakan itu, ada dua anak yang mengemis dengan compang-camping.
Salah satunya mengalami cedera kaki yang dibalut perban.

"Sejak perselisihan dengan Kerajaan Naa dimulai, jumlah pengemis meningkat"
"Biaya hidup terus meningkat..."

Misha menyatakan fakta tanpa memberikan pendapatnya, Lene mengirim pandangan simpatik kepada para pengemis.
Itu mungkin perbedaan antara mantan bangsawan dan rakyat jelata.