☆ 7 ☆

11.5K 657 70
                                    

Sinar matahari perlahan-lahan mulai masuk ke kamar di mereka tidur, membuat kenyenyakan taeyong pudar dan matanya perlahan-lahan terbuka menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.

"Emm? Dad?!"

"Aku di sini by, kenapa hm?" Mereka mulai mengaktifkan panggilan baru mereka membuat taeyong sedikit malu

"Ga-gapapa, ku kira ga ada di kamar." Jawab taeyong sambil berusaha menggapai jajan yang dia ambil kemarin di atas nakas

Tapi tiba² jaehyun melingkari pinggang ramping taeyong dan mulai membaui leher si cantik dan mengecupnya lembut.

"Pagi by, masih sakit dadanya hm?" Tanya jaehyun dengan suaranya yang perlahan-lahan menetral

"Lebih mending dari kemarin."

"Masih bengkak? Aku beliin salep ya?" Jaehyun kelihatannya mau banget tanggung jawab atas kesalahan yang sudah dia perbuat ke taeyong

"Ga usah dad, kan ada yang alami di sini." Taeyong menyentuh bibir jaehyun menggunakan jari telunjuknya

"Maksudmu salivaku hm?." Tanya jaehyun dan si cantik mengangguk

Jaehyun mulai membuka lagi kaos yang dikenakan taeyong seleher, menghisap dan menjilat bagian kiri dengan perlahan karena terlihat masih bengkak dan saat di pegang pasti perih.

"Kalau sakit bilang." Taeyong hanya bisa mengangguk sambil melihat dadanya di jilat dan di hisap kecil oleh big babynya

"Daddy udah cukup..." Ujar taeyong dan jaehyun memutuskan menurut daripada nanti ribut dan buat johnny kebangun

"By aku laper, enaknya makan apa buat sarapan?"

"Yang ada ya di makan dan di syukuri dad daripada perut kosong."

"Ga salah emang gw pilih calon bini." -batin jaehyun

...

"Nempel mulu ni berdua, gw berasa jadi lalat aje." Ujar johnny yang daritadi lihat jaehyun sama taeyong mempel terus kayak cicak sama tembok

"Salah lo pilih pacar anak mama." Bales taeyong

"Terlanjur sayang yong:(."

"Ya elah, katanya pengen makan tadi.." daritadi jaehyun terus lihat johnny dengan tajamnya karena tidak bisa melupakan kejadian kemarin

"DADDYYY IHH!" Taenyong teriak pas di sebelah sang dominan membuat jaehyun langsung bangkit berdiri dan mengambil wajan

"Iya by, aku masakin bentar ya."

Sekrang udah berasa rantai makanan dah, johnny takut gara² jaehyun natep tajem dia mulu, sementara jaehyun takut lolongan ganas calon imannya.

"By, kamu mau makan apa hm?" Tanya jaehyun

"Gw yang punya makanan, ga di tawar:)." -batin johnny

"Indo*mie di tambah ginjalnya johnny ada ga?" Tanya taeyong berusaha membangkitkan susana

"Psikopat lo yong." Cetus johnny

/tatapan jaehyun: ON

"Ehhh ampun bang🙏."

"Hihihi bercanda kok, pingin indo*mie dua bungkus aja deh."

"Lo bunting ya yong, tumben makannya banyak banget?"

"Gw di kosan juga biasanya makannya 2-3 bungkus kalau makannya 1× sehari." Jawab taeyong sambil mengayun-ayunkan kakinya

"Astaga, badan kecil perut kek tangki tandon."

Manja (JAEYONG) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang