☆ 15 ☆

7.1K 393 73
                                    

Ten segera mengambil dan mengotak-atik benda persegi panjang di tangannya untuk mencari nomor kontak taeyong.

(Taeyong) "Halo? Kenapa ten?"
(Ten) "Kak taeyong sekarang di mana?"
(Taeyong) "Kakak di rumah temennya kak jaehyun, kenapa ya kok kelihatannya kamu panik banget?"
(Ten) "Emmm..ten barusan pu-putus dari kak jo-johnny."
(Taeyong) "Hahh kok bisa?!"
(Ten) "Karena..johnny sukanya sama kakak bukan sama ten."
(Taeyong) "OHHH ANCEN TITISAN DAJJAL, TAIK." *batin*
(Ten) "Halo kak? Apa aku boleh dateng ketemu kakak?"
(Taeyong) "Kamu lagi ga sama johnny kan? Emm boleh² aja sih kalau kamu mampir ke sini sendirian."
(Ten) "Ga kok kak, aku naik lagi naik kereta sendirian sekarang."
(Taeyong) "Naik kereta sendiri!!?? Heyyy dengarkan aku! Kau itu cantik, para pria nakal akan dengan mudah menggodamu!"
(Ten) "Ta-tapi kak.."
(Taeyong) "jangan matiin telepon, kakak bakal kirim alamatnya ke kamu ok, hati² ya."
(Ten) "iya kak makasih^^."

Ten tersenyum senang ketika kakak kelasnya yang tidak terlalu akrab dengannya itu begitu peduli dan khawatir terhadapnya.

...

(Taeyong) "Kamu udah sampai?"
(Ten) "Iya kak, aku sudah di depan."

Taeyong langsung beranjak dari posisi nyamannya, bergegas keluar, dan melihat ten membawa koper besar dan satu tas selempang. Taeyong juga tidak lupa menutup telpon mereka yang berlangsung selama 2½ jam sambil membuka pagar.

"Kamu gapapa kan?" Tanya taeyong sambil memberi ruang agar ten dapat masuk masui

"Aku gapapa kok kak sobb..." mulutnya bisa berbohong tapi kelopak matanya yang bengkak dan suaranya yang bindeng tidak dapat berbohong

"Kita bicarain di dalem aja ya, di luar dingin." Ten mengangguk sementara taeyong rangkul pundak ten dan membawanya masuk ke rumah mark yang hangat

...

"Kok sepi kak? Sobbb-!" Tanya ten polos sambil menghapus air matanya kasar

"Lagi pada kerja semua, aku juga heran kenapa pemilik rumah ini dan kekasihnya tidak mendapat libur musim dingin. Kalau kak jaehyun lagi cari kerja." Balas taeyong. "Hahhh, yang penting sekarang kamu sampai dengan selamat." Lanjut taeyong lalu memberi pelukan hangat kepada ten

"Hikkss kakk..hikkss ten ga kuat."

"Udah ten, ga usah dipikirin lagi. Berani banget sih anak itu, punya pacar cuma di pamerin doang." Taeyong jadi ikut kebawa emosi ala uke. "Udah jangan nangis ya, lupain aja ok." Ten mengangguk, ia senang karena taeyong membuatnya sedikit tenang dan tidak gelisah

"Iya kak, makasih. Ohh ya kak, kak taeyong ga punya rasa sama kak johnny?"

"Enggak dong, aku tetap milik pria bernama jung jaehyun hehehe~."

/crekkk..

"Lohhh ada ten di sini?"

"Halo kak." Sambut ten

"Terus pacar kamu yang kek tai kuda tu mana?" Tanya jaehyun

"Kita udah putus kak.." Jawab ten

"Ohhh baguslah..."

"Kenapa emangnya?"

"Ya kamu udah ga hubungan lagi sama si dajjal."

"Ten, aku denger² kamu bisa nari ya?"

"Kakak juga suka nari?" Taeyong mengangguk

"Iya, kakak sekarang lagi bangkitin lagi skill nari kakak yang udah lama terpendam dulu."

"Emang kakak udah mulai nari dari kapan?"

"Emmm kelas 4 aku mulai tertarik terus kelas 5 baru praktekin dan latihan terus. Kelas 2 SMP, kakak terpaksa berhenti nari soalnya cedera lutut.."

Manja (JAEYONG) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang