☆ 14 ☆

6.8K 403 26
                                    

Junior jaehyun masuk seluruhnya, ehhh tiba² mati lampu. Ada² aja halangannya kali ini.

"Da-daddy ma-masih di sini kan sama tae-taeyong?" Gumam taeyong yang perlahan-lahan menangis karena tidak ada jawaban dari jaehyun

"Pake tanya lagi, orang tytyd gw masih nancep di lu by..by." -batin jaehyun

"Baby, cup³ udah jangan nangis..daddy disini lohhh, tuhhh muka daddy kan?" Sang dominan berusaha menghibur si cantik yang sudah mulai menangis dengan derasnya, jaehyun menggenggam kedua tangan taeyong lalu meletakkan tangan mungil itu ke kedua pipinya

"Daddy eumm taeyong takut..kalau ada hantu gimana?" Taeyong lantas langsung memeluk badan bongsor jaehyun, membuat kejantanannya lepas dari zona nyaman

"Udah² ga usah ngomong kayak gitu, kalau ada hantu nakuin kamu bakal daddy tendang kelaminnya ok." Jaehyun juga berusaha ngelwak dikit biar taeyongnya ga tegang² amat to cuma mati lampu seperumahan

"Emang hantu punya kelamin?" Dengan polos, pria manis itu berpikir di pelukan daddynya

"Lahhh, bukannya mereka dulunya manusia..?" -batin jaehyun

Tiba² seseorang mengetuk pintu kamar dari luar dan membuka pintu tanpa di persilahkan oleh sang penghuni kamar (bukan setan heh). Spontan jaehyun langsung menutupi kedua tubuh mereka dengan selimut.

"Jahepudin, lo ga kenapa napa kan?" Tanya mark sambil bawa ponselnya yang dalam fitur senter menyala

"Udah lo pergi aja, gw di sini sama taeyong."

"Lahh?" Haechan kebingungan, dia juga lagi peluk lengan mark sekarang

"UDAHHH KELUAR AJA GW BELUM PAKE BAJU ANJIR!!" Teriak jaehyun ngegas

"Owalahh, ya udah jan galak² napa beb." Ucap mark lalu menutup pintu kamar

"Haechan, mark..sobb?"

"Iya sayang itu mereka."

Jaehyun pun meraba-raba lantai berusaha mencari di mana letak benda persegi panjang tipisnya yang ternyata tergeletak begitu saja di lantai. Pria tampan itu langsung nyalain senter dan mengarahkan cahaya yang keluar ke arah taeyong. Jaehyun lantas kaget ketika melihat si cantik keringat dingin dan bagian pipinya sedikit mengeras karena air mata yang mengkristal.

"Hikks, taeyong juga sayang sama nenek." Ucap taeyong dengan random. "NENEK, JANGAN TINGGALIN TAEYONG hikss hikkss.." karena menangis dan berteriak-teriak, nafas taeyong sedikit berat begitu pula dengan hidungnya yang sedikit buntu karena ingus dan air mata

"Baby, stop it, ini daddy sayang."

"Hikss, kamu bukan daddy kamu monster yang buat nenek tinggalin taeyong-!"

"Dosa apa sih gw sampai bini gw jadi model orang yang di rawat di RSJ?" -batin jaehyun

"Yongie, ga ada monster di sini. Udah tenang ok jangan pikirin yang aneh²." Jaehyun mengelus surai hitam taeyong dengan sabar

"Hikss da-daddyy..?" Taeyong mencengkram erat selimut yang membaluti tubuh mereka, menjaga mereka tetap hangat di musim dingin saat ini

Jaehyun hanya bisa menghela nafasnya lega mendapati bahwa pujaan hatinya itu telah sadar dari halusinasinya yang membuatnya sedikit aneh.

"Daddy, jangan pergi dari taeyong.. tetep di sini ya sama taeyong." Jaehyun mengangguk lalu mengecup pucuk kepala taeyong lembut

Jaehyun berahli mengambil pakaiannya begitu pula dengan milik taeyong, mengenakannya perlahan-lahan agar taeyong kembali tidak mengila seperti tadi. Mengingat juga hari sudah mau tengah malam.

"Maaf ya daddy ga beliin susu pisang buat kamu tadi pagi."

"Gapapa kok, pokoknya bedok harus beliin dua ya😉." Jawab taeyong yang tangisannya sudah mulai reda

10 detik kemudian, lampu menyala kembali membuat taeyong senang sampai mengecup bibir jaehyun lama.

"Jadi, susu pisangnya mau hari ini atau besok?" Tanyaku sambil menggendongnya ala bridal untuk keluar kamar

"Hari ini aja deh, tapi 2 ya^^."

Meanwhile johnten, [8:13 am]

"Sayang." Panggil ten

"Hmm apa?" Saut johnny

"Kita waktunya pindah ke kota lain loh."

"Ohhh iya ya, terus jaeyong gimana?"

"Emmm ya di samperin dong kek pas itu, kamu ada masalah emangnya sama kak jaehyun?"

"I-iya."

"Ya udah aku yang samperin mereka aja kamu mandi dulu gih.."

"Maunya mandi sama kamu by..." manja johnny sambil melingkari pinggang ten erat

"Mau emang mandi sama aku?" Tanya ten binal

"Iya kan kita belum pernah hehehe~." Modus johnny sambil menyeringai

"Ya udah yuk~."

Lalu mereka mandi sambil ena-ena sebentar (ya gitulah pasangan kalau satu kamar mandi apalagi satunya kelebihan hormon, satunya lagi binalnya ga main (maap ga di ceritain soalnya bakal panjang hehe)). Ten pun langsung samperin depan kamar jaeyong dan mengetuk pintu bahkan memencet bel sampai puluhan kali tapi tidak ada respon sama sekali.

Ten pun kembali ke kamar dan memberitahu johnny bahwa ia sudah mengetuk dan memencet bel beberapa kali di depan kamar jaeyong tapi tidak ada tanda² kehidupan di dalam. Johnny yang panik pun langsung menggandeng ten ke pengurus hotel untuk membuka pintu kamar jaeyong.

Setelah pintu itu di buka ternyata jaeyong sudah tidak ada di kamar. Kasur tertata sedikit rapi, meja berantakan dan kasur yang tidak simetris. Yang membuat mereka yakin jaeyong udah pergi ninggalin kamar hotel ya karena...KOPER MEREKA GA ADA. Johnny pun langsung buru² telepon si taeyong, tapi tidak dibalas sama yang di seberang.

"Mereka kabur?"

"Sepertinya ini semua salahku by..."

"Sayang kenapa sih? Ada apa sebenernya?" Johnny, pria berbadan bongsor itu tidak menjawab pertanyaan kekasihnya membuat ten kesal

"HEIII-!" Teriak ten

"By, a-aku bakal jujur sama kamu sekarang.." saut johnny yang terlihat mengukir wajah gugup. "Jadi..jadi aku sebenernya su-suka sama taeyong." Ten membeku sejenak, mengepal tangannya erat, benar² ingin menonjok muka daddyable itu sekencang mungkin

"Kalau kamu emang masih mau pertahanin kak taeyong, kita sampai sini aja!" Ujar ten sambil sibuk mengemas barangnya dengan acak dan cepet

"By, by pleasee maafin aku. Aku udah berusaha jujur sama kamu, aku janji aku bahkan anggap di temen aja mulai sekarang please by."

"Kalau kamu masih sediain ruang buat yang lain..ya ngapain kamu masih pertahanin aku hahh?!" Ten benar² kecewa dan marah sekarang, jarang sekali ia marah kepada seseorang tapi kalau terlalu parah seperti ini ya ga bisa nahan

"Babe dengerin a-"

"Ga ada alasan dan kesempatan lagi buat kamu, kamu mohon berapa ratus ribu kali pun ga aku ku maafkan. Status kita sekarang sebatas mantan-!" Cela ten

"By.."

"Emang bener kata kak jaehyun kamu itu b*jingan." Ucap chitta lalu pergi meninggalkan johnny

"By! BABYYY~!" Teriak johnny tapi yang punya nama gamau nyaut

"Duhhhh belum juga taun baru, udah ada masalah ishh..." -batin johnny

Setelah kejadian itu, ten langsung mengeblock kontak johnny dan pergi sendirian pulang naik kereta ke seoul untuk menemui jaeyong. Kalau bukan di seoul mereka kemana lagi coba..

Johnten ends. (Begitu pula dengan hubungan mereka)





























































*jangan lupa vomment~
*jangan jadi siders doang, usahakan tinggalin jejak (hargai ya^^)

Manja (JAEYONG) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang