Angin malam berhembus membuat tirai putih di sebuah kamar bergerak ringan. Suaranya sayup tersamarkan dengan suara angin yang masuk melalui pintu balkon yang terbuka lebar.
Di sebuah ruangan, berbaring dua orang berbeda gender saling berhadapan. Diantaranya memiliki surai pirang dengan mata khas keluarga kerajaan, sedangkan yang lainnya bersurai hitam panjang dengan iris merah ruby.
Athanasia dan Lucas.
Seorang anak raja dan penyihir kerajaan.
Athanasia menyentuh pipi Lucas yang kini memejamkan matanya seraya tersenyum ringan.
Sesaat kemudian, tangan Lucas bergerak menggenggam tangan Athanasia dipipinya.
Manik rubynya terbuka, menatap Athanasia yang kini tersenyum kearahnya. Sejujurnya, baru kali ini Lucas merasa beruntung telah hidup selama ratusan tahun. Ia bisa mengenal orang yang berharga di hadapannya.
"Kenapa melihatku seperti itu?" Athanasia menaikkan sebelah alisnya.
Lucas menggelengkan kepala, lalu mendekatkan wajahnya pada Athanasia, memeluknya.
Ah, rasanya Lucas sanggup hidup selamanya asalkan ada gadis ini bersamanya.
"Dasar manja!" Athanasia terkekeh dibuatnya.
Entah sejak kapan ini dimulai, tapi kini setiap malam Lucas tidur bersamanya di kamar, dan akan menghilang ketika Lilian membangunkannya.
Athanasia sudah mengetahui latar belakang Lucas. Mulai dari bagimana dia di dalam keluarga, bagaimana lingkungan memandangnya, bagaimana dia hidup selama ini. Dia tidak memaksa atau meminta, Lucas yang memilih untuk bicara.
"Apa kau keberatan?" Lucas tiba-tiba bertanya.
"Apa?"
Hening sejenak.
"Dengan aku yang seperti ini."
Athanasia membelai rambut lembut Lucas yang kini kepalanya terbenam dalam pelukannya.
"Kau tau benar jawabannya." Ucapnya kemudian.
Tidak ada lagi yang Lucas inginkan di dunia ini.
Setelah dengan pertimbangan sejak lama, Lucas memutuskan untuk bercerita pada Athanasia tentangnya.
Bukan tanpa sebab, Lucas ingin gadis ini tau tentang dia sepenuhnya. Lucas ingin gadis ini menerimanya, bahkan yang terburuk dari dirinya.
Karena Lucas, akan serius dalam hubungan ini.
"Princess..."
Ya... Sejujurnya Lucas tidak pernah memanggil namanya secara langsung dalam 12 tahun ia mengenal Athanasia.
Lucas menggerakkan tubuhnya, kini Athanasia terperangkap dalam dua tangannya. Ia menatap iris biru indah di dibawah matanya dalam.
"Kamu milikku
-Dari pertama aku melihatmu, dari ujung kepala hingga ujung kaki-
Kamu selamanya milikku"
Lalu kedua bibir itu saling menyatu.
Ditemani suara angin dan bintang berkelip di atas langit, Lucas berjanji akan membahagiakan Athanasia bagaimanapun caranya.
.
.
.Settingnya 1 tahun setelah ending Sibab ya.
Gampangnya baca dulu terjemahan gue yang last chapter. Terus baru baca ini.
Jangan baper, cuma fanfic😂

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine! From Head To Toe (END)
FanficSetelah semuanya berakhir, Athanasia menjalankan harinya sama seperti biasa. Setiap harinya terasa menyenangkan. Hanya saja... . . . Karakter milik Plutos/Spoon Enjoy!