chap 4

91.9K 1.9K 27
                                    

Setelah mengantarkan jaslyn sampai rumahnya

aksa mengemudikan mobilnya menuju Night club

bukan munafik tempat kayak club sudah menjadi langganan ia dengan teman-temanya

sebelunya ia sudah mengirim pesan di grup kepada teman-temanya untuk menyusulnya di club

butuh waktu sekitar 35 menit unruk sampai di club dan jam sekarng menunjukan pukul 22:30 malam

****

Night Club

aksa melangkahkan kakinya menuju tempat teman-temanya  berada

tidak terlalu ramai mengingat hari ini bukan weekend

"Wesss bro kapan pulangnya lo? tiba-tiba ngajak ngeclub aja, gue kira lu ngelindur tadi" ucap Tomi atau bisa di panggil tom

" kagalah gue barunyampe tadi siang"

" ko lu ga bilang  si mau balik kan gue bisa nitip oleh2" ujar Rio yg di angguki tom

" kaya bocah aja lo minta oleh"

" oleh-olehnya yg beda lah bro hahaha"

" tom pesenin gue minuman alkoholnya yg rendah aja ya bisa di gorok gue sama nyokap"

"wkwkk takut emak lu" ledek tom yg langsung berlalu mengambilkan minuman untuk aksa

" nih sa" ucap tom sambil memberikan sebotol minuman

" gacape apalu baru pulang langsung ngelayap"

" biasa aja, tadi abis ada acara sama bonyok di luar"

" tumben lo ikut bisanya ogahan" sindir tom ke aksa

hahhhh~

aksa membuang nafas kasar
bukanya gimana ia berfikir apa ia dapat sebebas ini kalo udah nikah nanti

" kenapa lo bro muka lo kebanyakan beban kek nya tu"

" mmm menurut lo berdua kehidupan kita setelah nikah itu gimana?" tanya aksa sambil menegak minumanya

" kenapa lo tiba-tiba ngomongin nikah lo mau nikah sa?" ujar rio dengan tampang seriusnya

" misalnya goblok" balas aksa ngegas

" kalo menurut gua si enak, ada yg layanin apa-apa ada yg nemenin dan yg paling gue suka bisa ena-ena sepuasanya tanpa takut dosa" kalo urusan beginian galain ga bukan si tom pelakunya otaknya emang selangkangan doang isinya

" gada faedahnya gue nanya sama lo berdua"

" bener kan apa kata gue dari pada lo nyabun kan mending langsung ke lobangnya"

" tapi kalo kita nikah juga butuh kesiapan karna tanggung jawab kita bukan hanya buat kluarga tapi juga buat istri apalagi entar kita punya anak misalnya "

" iya sih tumben lo pinter" aksa

" gausah di pikirin lah jalanin aja kalo di pikirin ribet "

" bener juga lu tom"

" jadi lo mau nikah" tanya tom dan rio

" hm"

" gilaa sama siapa perasaan gue taunya lo jomlo deh"

" gue di jodohin sama bonyok" ujar aksa sambil menegak minumanya lagi

" cantik kaga calon bini lu?" tanya tom dengan mata berbinar

" mmm cantik kan cewe hahaha"

" gue juga tau bege"

" kapan lo nikah?"

" sabtu depan tgl 14 lo berdua dateng ya"

" pasti bro kalo ada makanan gratis gakan gue anggurin"

" jangan lupa bawa plastik tom" ujar rio

" yoi yo"

aksa hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah teman- temannya itu

****

pukul, 01:30 dini hari

aksa pulang kerumahnya , ia berjalan menuju kamarnya

sebelum ia tidur ia membersihkan tubuhnya terlebih dahulu

aksa mencoba memejamkan matanya
tapi tak kunjung tertidur

ia harus nerima mungin ini udah jalanya
ia akan berusaha semampunya













Perfect wedding (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang