Jumat pagi yang mendung membuat cewek dengan kulit putih itu tidak mau bangkit dari posisi nyamannya. Siapa lagi kalau tidak Risha?
Dia tidur dengan posisi tangan yang memeluk lututnya, ditambah lagi dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya, menambah kenyamanan wanita itu untuk tidur semakin lelap.
Namun suara keras yang berasal dari luar kamarnya membuat Risha terbangun dari tidurnya.
TOK TOK TOKK!!
"Rishaaa bangunn sayangggg, nanti kamu telatt!" panggil bunda Risha dari luar kamar.
TOK TOK TOKK!
"Iyaaa bunnn Risha uda bangunn kok," balas Risha, namun dia sama skali tidak bergerak dari tempat tidur nya. Masih sama dengan posisi nya yang tadi.
TOKK TOKK!
"Risha, bunda tau kamu belum bangunn!! cepatt bangun atau bunda masuk ke kamar kamu?" ancam garang bunda Risha.
"Aishhhh, iyaa iya bundaaa, anak mu yang cantik ini uda bangun kok, benerannn!" teriak Risha.
"CEPET MANDII BUNDA TUNGGU DIBAWAH!" teriak bunda Risha, lalu berlalu kebawah.
Risha menghela nafas kasar, menggaruk kepalanya frustasi, lalu bangkit dari tidurnya dan mulai merenggangkan otot ototnya lalu pergi ke kamar mandi dan mulai menjalankan ritual pagi nya dengan malas.
Butuh waktu sekitar 15 menit Risha selesai bersiap siap dan sudah mengenakan seragam sekolahnya.
Risha turun dari kamarnya dan berjalan ke arah meja makan yang sudah ada Ayahnya, sedangkan Bunda nya sedang berada di dapur bersama dengan para pembantu untuk menyiapkan sarapan pagi ini.
"Pagi Yahhh," sapa Risha pada Ayahnya.
"Pagi juga sayangg," balas Ayah Risha sambil mengusap kepala anaknya.
"Yahhh, berantakan kan rambut nya," ucap Risha sambil mengerucutkan bibirnya.
Ayah Risha tertawa, "Tetep cantik kok anak ayah," puji Ayah Risha.
"Udahh udah yuk makan, nanti telat baru tau rasa," ucap Ibu Risha yang baru datang ke meja makan lalu duduk.
"Kalau aku mau gak datang juga gak papa," balas ayah Risha sambil membusungkan dadanya.
"Sombong!" balas Ibu dan Anak itu serentak. Ayah Risha tertawa.
Lalu mereka semua makan dengan tenang. Setelah selesai makan, Risha dan Ayahnya berangkat ke tempat masing masing yang diantar oleh Bunda Risha sampai ke depan Rumah.
Risha dan Ayahnya pun mulai melajukan mobil nya ke luar gerbang Rumahnya dan berpisah, karena memang arah kantor Ayahnya dengan arah sekolah Risha memang beda Jalur.
Risha Ke arah kanan, dan Ayahnya ke arah kiri.Risha mengendarai mobilnya dengan kecepatan normal, namun tiba tiba
Mobil Risha melaju sangat lambat, padahal Risha tidak mengurangi kecepatannya. Semakin lambat. Semakin lambat, dan ... mati."Plis jangan cari masalah!" batin Risha panik.
Dinyalakan nya kembali mobilnya.
Tidak bisa.Dia keluar untuk memeriksa bagian mesin depan mobilnya, yang si pemilik mobil pun tak paham cara memperbaikinya. Yang jelas sekarang mobil nya mogok.
Dia melihat ke arah jalanan siapa tau ada bengkel mobil, pikir nya. Namun, nihil, ia tidak menemukan bengkel mobil terdekat.
Dan sekarang perasaan Risha sudah bercampur aduk, antara panik dan takut. Panik karena mobilnya yang mogok dan tidak mendapat bantuan dan takut telat, karena memang jalan ke sekolah nya jauh lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANTU BELAKANG SEKOLAH [ END ]
TerrorTantangan bagi manusia biasanya ialah rintangan, masalah dan beban hidup. Sedangkan bagi Ferisha Ravelyn Lexandra, Tantangan adalah menyelesaikan masalah dengan orang orang yang berbeda alam!