Flashback

193 33 33
                                    

Flashback

Pagi ini seorang cewek cantik berkulit putih, dan memiliki hati yang murni memasuki gerbang Addison International High School.

3 hari belakangan ini, ia sudah mengikuti MOS di sekolahnya, karena di sekolah memang setiap tahun nya jika memasuki tahun ajaran baru, MOS pasti dilakukan.

Dan hari ini, proses belajar mengajar akan dilakukan, cewek polos yang sedang berjalan di lorong sekolah tak jarang mendapat sapaan dari setiap siswa, karena memang semua orang sudah mengetahui, bahwa cewek ini berhati mulia, sangat tampak dari sorot wajahnya.

Namun ketika ia akan sampai di kelas nya, seorang senior bersama dengan kedua antek anteknya menghalangi jalan cewek ini.

Mereka bertiga adalah Queen Bullying di sekolah ini, sekali saja buat masalah dengan mereka, siap siap hidup mereka tidak akan pernah tenang selama mereka sekolah di sini.

"Heh, Natha!" panggil ketua geng mereka yang bernama Nada Amaro atau Nada dengan nada membentak.

Vernatha Mikhaella, atau sering di panggil Natha adalah cewek yang sangat polos dan memilili hati yang teramat baik, menjadikan hampir dari pada seluruh sekolah tertarik pada diri nya.

Bahkan, sang Ketua Osis pun menyukai diri nya sejak hari pertama MOS. Walaupun baru masuk, yang mengincar Natha sangat banyak, terkhusus kaum adam.

Natha terkejut lalu tersenyum,"Iya kak?"

"Cihh! Sok ramah! Bermuka dua tuh nad!" ucap salah satu dari mereka yang bernama Cecil Fryelda atau Cecil.

"Hu'uh, dasar munafik!" kata salah satu dari mereka lagi, Rachelica Friona atau Rachel.

"Maksud kakak apa ya?" tanya Natha dengan nada ramah khasnya.

"Gak usa sok baik ya lo! Karna lo, Pacar gue jadi berpaling dari gue tau gak!" bentak Nada, bahkan orang orang yang berada di sekitar mereka menatap iba pada Natha, namun mereka tak bisa membela, karena mereka tidak mau di bully habis habisan oleh mereka.

"Pacar? Maksud kakak siapa?" tanya Natha bingung.

"Ya ketua Osis kita lah bego!" bukan nada yang bicara, melainkan Cecil.

"Alvin, Alvin Allveno Addison, sang ketua Osis serta anak pemilik sekolah, LO SENGAJA KAN REBUT DIA DARI GUE HAH?!" bentak Nada.

"Muka sok polos lo itu bikin gue tambah jijik tau gak si sama lo! Heran gue, Alvin kok bisa suka ya sama modelan cewek gembel keyak lo," ucap Nada sinis.

"Aku gak pernah rebut kak Alvin dari kakak," ucap Natha dengan suara yang bergetar.

"Gak pernah lo bilang?!! Karena lo gue gak pernah di respon sama dia b*tch!" bentak Nada sambil menampar pipi kanan Natha.

Tamparan itu begitu keras, sampai sampai Natha jatuh terduduk. Ia menangis, tak bisa lagi membendung air matanya. Natha tidak bersalah, apalagi sampai merebut pacar orang, oh tidak, itu tidak benar benar tingkah laku Natha.

"Kemarin kan gue uda bilang sama lo, JAUHIN ALVIN! Harus ya gue make cara kasar sama lo, hah?! " bentak Nada lagi sambil menjambak kuat rambut Natha, sehingga si pemilik rambut terdongak ke atas dengan air mata yang tak henti hentinya keluar.

"NADA!" suara berat nan tegas yang Nada sangat kenal itu membuat Nada melepaskan tangan nya dari rambut Natha, bahkan mereka bertiga sekarang sudah membeku di tempat nya, dan itu adalah suara Alvin.

Alvin melihat Natha dengan kondisi tubuh yang memprihatinkan, pipi merah bekas tamparan, rambut acak acakan, dan mata sembab akibat menangis, lalu tatapan Alvin berubah tajam ketika ia melihat Nada.

HANTU BELAKANG SEKOLAH [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang