💙Senja Si Gadis Penganggu 💙

231 26 17
                                    

Cinta itu tidak pernah aku kenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cinta itu tidak pernah aku kenal. Namun, aku merasakannya. Dan sejak saat itu, aku belajar apa itu cinta.

~Senja~

.
.
.
.
.
.
.

Kring!

Kriing!

Suara lonceng yang berdentang membuat gadis yang sibuk membaca buku itu mendongak ke arah samping menatap jam dinding yang berdetak. Kepalanya kembali menunduk dengan tangan lentiknya dengan cepat dan terburu-buru merapikan buku-buku yang berada diatas meja.

Helain rambutnya berayun diterpa angin yang tidak terlalu kencang. Langkah kakinya ia bawa berlari kecil di lorong koridor. Kedua tangannya dengan erat mendekap buku yang ia pinjam di perpustakaan.

"Aushh!" ringis gadis itu terjatuh ke lantai koridor saat ia tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang.

"Lo gak apa-apa kan? " tanya orang itu dengan nada dingin tanpa menolong gadis yang bertabrakan dengannya.

"Gak apa-apa kok!" ucap gadis itu sambil bangkit dari jatuhnya dan menatap orang yang bertabrakan dengannya.

Mata gadis itu membulat saat melihat orang yang ditabraknya. Tangan kanannya ia angkat untuk memegang jantungnya yang entah kenapa berdetak begitu cepat. Dunia seakan berhenti berputar. Matanya tidak berhenti menatap sosok di depannya.

"Ganteng, " gumam gadis itu dengan mata berbinar takjub.

Laki-laki itu mengernyitkan alisnya. "Lo bilang apa tadi?" Ia bertanya untuk memastikan pendengarannya.

Gadis itu mengerjabkan matanya beberapa kali. "Ah, enggak kok. Btw namanya siapa? " Ia bertanya sembari menyengir.

"Maksud lo?"

"Nama kamu! " Gadis itu menunjuk laki-laki tampan yang ada dihadapannya.

"Langit," balas laki-laki itu yang bernama Langit masih dengan tangan yang dimasukkan ke saku celananya.

"Kenalin, aku Senja Gabriella Putri! Biasa dipanggil Senja, umur 16 tahun, Senja kelas XI Ipa 2, Senja jomblo loh! Dan Senja adalah orang yang sudah ditakdirkan dan dikirimkan oleh sang pencipta untuk membuat Langit keluar dari zona nyaman," cerocos gadis yang bernama Senja itu dengan nada cerianya sambil mengulurkan tangannya di depan Langit mengajak bersalaman.

Langit menatap wajah Senja datar dan tidak berminat lalu beralih ke tangan Senja tanpa berniat membalasnya.

"Hmm, " dehem Langit dan beranjak dari tempat itu, meninggalkan Senja yang menatapnya terkejut dengan bola mata yang melebar dan mulut yang menganga kecil. "Loh, kok pergi sih! Langiitt tunggu!" Senja berjalan cepat menyusul Langit yang belum jauh dari penglihatannya.

"Kok Langit ninggalin Senja sih, Senja kan mau ngenal Langit! Senja bolehkan mengenal Langit?" Senja bertanya disela-sela langkahnya.

"Enggak!" balas Langit datar tetap berjalan tanpa memperdulikan Senja.

Langit Senja(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang