💙Gombalan Receh Ala Senja💙

83 17 2
                                    

(Kali ini aku pake foto Langit ya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kali ini aku pake foto Langit ya)





Langit diatas dengan kamu itu kok beda ya? Tapi gak apa-apa, karena aku percaya bahwa langit hanya akan indah saat bersama senja!

~Senja~

.
.
.
.
.
.

Hari ini Senja membawa sepedanya karena Fajar ada kelas pagi sehingga ia tidak bisa mengantarnya ke sekolah. Waktu terus berjalan, dan Senja masih belum sampai.

Sekitar sepuluh menit akhirnya ia sampai juga di depan gerbang neraka. Ralat, maksudnya sekolah. Tempat terkutuk sekaligus tempat menuntut ilmu. Senja bingung kenapa harus ada yang namanya sekolah? Kenapa harus belajar? Kenapa harus berangkat pagi-pagi ke sekolah? Semuanya penuh dengan kenapa.

"Yah telat! " ucapnya karena gerbang sekolah sudah tertutup rapat.

"Lo kan emang suka telat! " Mendengar suara seseorang yang bernada dingin dari belakang membuat Senja membalikkan tubuhnya menatap ke arah Langit yang tadi bersuara, yang sedang berdiri dengan tangan yang dimasukkan ke saku celana sekolahnya.

Satu kata yang sekarang terlintas di otak cantik Senja saat melihat Langit 'Tampan'.

Penampilan Langit kali ini adalah dengan rambut berantakan. Tidak memakai rompi dan blazer, dasi yang hilang entah kemana, seragam yang tidak dikancing semua dan menampilkan kaos hitam polos menambah kesan cool pada dirinya dan juga seragam lengan panjangnya dilipat sampai siku. Dan jangan lupakan, bahwa ia hanya membawa weisbag sebagai penyimpangan barang-barangnya. Sangat mempesona, semua orang yang melihatnya pasti akan meleleh. Terutama Senja yang saat ini menatap Langit dengan tatapan mata binar serta takjub.

"Mr. Es ! Mr. Es juga telat? " tanya Senja setelah sadar dari ketakjubkannya kepada Langit.

"Menurut lo? " tanya Langit balik.

"Mr. Es telat! " jawab Senja.

"Itu tau, ngapain nanya lagi. Dasar siput lelet!"

"Kalian kenapa bisa telat? " Pertanyaan mendadak dari seseorang membuat Senja terlonjak kaget. Sedangkan Langit hanya biasa saja.

Mereka lalu menolehkan kepalanya melihat ke arah seseorang yang tadi bertanya.

Ternyata dia adalah guru Bk ibu Suri si garang seperti Kak Ros di upin dan ipin atau biasa dipanggil oleh siswa-siswi di SMA TRITUNA dengan sebutan bu Sur yang tengah berdiri dibalik pintu gerbang sekolah dengan tangan yang dilipat didepan dada.

Langit Senja(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang