Selepas upacara murid-murid berhambur menuju kelas masing-masing guna mengikuti Masa Orientasi Sekolah (MOS) –sekarang MOPD-
Asad yang sedari tadi berbunga-bunga di samping Frista kini harus mengurut dada menghadapi kenyataan ia berbeda kelas dengan Frista. Nahasnya, tadi ia belum sempat berkenalan. Sedikit penyesalam itu disimpan di hatinya, esok lusa ia akan coba menyapa Frista, begitu tekadnya.
Frista tampak riang menuju kelas. Beberapa teman menyapa ramah, memuji pembacaan ikrar tadi. Ia berucap terima kasih, tersenyum penuh penghargaan. Bassam menyusulnya dari belakang. Mereka satu kelas, 1 F.
Hari pertama MOS diisi perkenalan-perkenalan yang dipandu kakak-kakak kelas pengurus OSIS. Sesi pertama, mereka dikenalkan dengan wali kelas, Ibu Siti Khuyaroh. Beliau menyampaikan beberapa wejangan dan gambaran umum sekolah ini. Para siswa mendengarkan takzim. Setelahnya Bu Siti meminta setiap siswa memperkenalkan diri secara singkat.
Dalam perkenalan itu yang paling ditunggu tentu saja Frista dan Bassam. Mereka tadi maju ke depan sebagai peraih nilai terbaik ke-1 dan 3. Tanpa keduanya sadari, mereka telah menjadi bintang sekolah.
“Frista Wiranegara, taurus, warna favorit silver. Cita-cita arsitek. Hobi bersepeda, berpetualang.”
“Bassam Najmudin. Sagitarius, warna favorit biru, cita-cita, ingin menjadi guru. Hobi membaca.”
Di saat yang sama, di lain ruangan juga diisi dengan perkenalan-perkenalan.
“Asad Syamsudin, capricorn, hijau, cita-cita, peneliti. Hobi jalan-jalan, mengutak-atik barang.”
Selepas perkenalan dilanjutkan pemilihan perangkat organisasi kelas. Bassam terpilih menjadi ketua, suara dukungannnya unggul tipis atas Frista. Frista diangkat menjadi sekretaris.
“Serasi pisan euy!” Celetuk seorang murid di bangku belakang, malu-malu. Bassam dan Frista tersipu.Lain halnya di kelas 1 A, Asad terpilih menjadi ketua. Ia disandingkan dengan selebritis kelas, sekaligus pengagum baru Asad, Anjali Pramesti. Tak kalah, dari bangku belakang terdengar juga celetukan,
“Serasi pisan eum!”
Wajah Asad merah padam.Sesi kedua dilanjutkan dengan berkeliling kompleks sekolah, dipandu kakak kelas. Hari ini pertama kalinya mereka meniti inci demi inci sekolah. Mereka siap merengkuh hari, memeluk takdir hidup masing-masing.
***
Bersambung ke part 4 ->
KAMU SEDANG MEMBACA
Selaksa Cinta
Teen Fiction"Janji gemintang! Katakan dalam hati apa yang kalian cita-citakan. Apa mimpi kalian. Lalu berjanjilah pada selaksa bintang yang menyaksikan, bahwa kalian akan berusaha mewujudkan impian itu. Tutup dengan doa yang khusyu. Mohon padaNya agar janji gem...