panik [22]

1K 122 36
                                    

"Aeraa..." Ucap Doyoung.



"Maaf doy aku gabisa temenin kamu selamanya aku harap kamu bahagia, selamat tinggal" kata Aera kemudian jalan menjauh.

"Jangan! Jangan tinggalin aku tolong" teriak Doyoung.







"Mas? Udah bangun tadi mas pingsan di ruang rawat" kata seorang perawat.

"Gimana? Gimana keadaan pacar saya sus" tanya Doyoung.

"Pasien sudah melewati masa kritis tapi perlu dipantau kembali karena pasien masih dalam keadaan koma" jawab si suster.

"Kalo gitu saya permisi dulu" pamit suster tersebut.

"Makasih Tuhan" batin Doyoung.

///

Sekarang lagi masa ujian Doyoung sudah kembali belajar seperti biasa tapi lebih diam dan murung. Sesekali teman" akan datang menjenguk Aera menemani Doyoung.

"Doy!" Panggil perempuan di depan rumahnya.

"Kamu kenapa ganti password pintunya aku pegel nungguin nya tau" kesal perempuan tadi.

"Lo siapa gua?" Tanya Doyoung singkat.

"Aku kan tunangan kamuu" jawan Irene.

"Gua udah batalin itu semua jadi jangan lagi lo ngaku-ngaku" kata Doyoung memberi penekanan.

"Ini semua pasti karena cewe sial itu kan sehebat apa sih dia masa papa aja sampe gaberani nyingkirin dia kan aku jdi harus repot-repot dor—" Irene gila ya pinter deh ngegali kubur sendiri haha.

"APA?!" teriak doyoung.

"Emang ya gua da yakin dari awal ini pasti perbuatan lu Aera anak baik ga ada yang dendam sama dia" kata Doyoung menahan amarahnya.

"Kamu kok belain dia terus sih"-Irene.

"Emg nya ada alasan gua buat belain org asing dibanding org yg gua sayang" balas Doyoung.

"IH LIAT AJA AKU BAKAL BUAT KAMU TARIK KATA-KATA KAMU" teriak Irene.

///

"Pa katanya mau bantu Irene singkirin cewe itu" rengek Irene.

" Maaf Irene ga gampang buat singkirin dia karena papa nya salah satu saingan papa yang punya kekuasaan besar" kata ayah Irene.

"Yaudh kalo papa gamau aku bisa singkirin dia sendiri bentar lagi juga dia mati" kesal Irene.

"Okay" jawab ayahnya.

Sedeng bapa kok biarin anak bunuh orang gitu si, namanya juga wp 🌚

///

"Doy! Cepet kerumah sakir Aera kritis lagi" kata Jisung di telfon.

"Apa?! Oke-oke aku otw skrg"

Gabutuh waktu lama Doyoung langsung berangkat ke rumah sakit, saat sampai terlihat orang tua Aera dan Jisung yang sedang menangis.

"Gi-gimana kak?" Tanya Doyoung.

"Gatau Doy mereka lagi kasih pertolongan buat Aera didalem kita cuma bisa doa yang terbaik" jawab Jisung.

"Ya Tuhan tolong jangan bawa Aera dulu" batin Doyoung.

Drrr (bunyi pintu di dorong)

Ada" aja gua masa pintu kek gt wkwk.

"Gimana dok anak saya" -ortu Aera.

"Gimana dok adik saya"-Jisung.

"Gimana dok pacar saya" -Doyoung.

"Ehm mohon kalian tenang sebentar baru saja saya keluar langsung diserbu begini" kata dokter Suho.

"Jadi kalau kalian semua mau tau jawaban dari pertanyaan kalian silahkan masuk" kata dokter Suho lagi.

Mereka semua langsung cepat-cepat masuk kedalam.

Aera sudah meninggal.



























Tapi bohong 🌚.

"Mama papa? Kak Jisung ? Itu siapa?" Tanya Aera.

Seperti ada batu yang menghantam hati Doyoung rasanya sakit dilupain sama orang yang disayang.

Maap gais jokes ku renyah

Makanya vote comment perasaan makin banyak sider disini.

Btw dah denger ini?

My cold boyfriend || Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang