Jalanan sepi dan sunyi
Dinginnya menyambutku pagi ini
Gedung bertingkat 3 tak lagi berpenghuni
Suara teriakan, canda dan tawa tak menghiasi
Dinding menangis sebab sepi
Ntah sampai kapan kesunyian ini akan diciptakanLangkah kaki selalu berlarian
Suara bel yang memekakan telinga dirindukan
Gupeknya tugas yang menumpuk
Cacing perut meronta-ronta ingin asupan
Konsentrasi memecahkan keributan
Guru menerangkan tak lagi dipedulikan
Kantin kehilangan napas sebab suara teriakan
Itulah kehidupanku sebelum tamu tak diundang datangSejak saat itu ketakutan melanda
Resah didada memuncah
Kawatir selalu penuh didada
Jangan tanyakan rindu?
Jika tanaman mungkin sudah berulang kali memanenya
Iya, itulah rasaku pada sebuah tempat
Tempat yang telah memberikan beribu hidayahRindu, Tak kunjung temu
Terima kasih para pembaca sudah selalu meluangkan waktu untuk membaca karya tak seberapa
Mohon maaf jika ada kata yang ambigu terkadang tak nyambung dari kalimat berikutnya
Author msh pemula kritik dan saran sangatlah diperlukan
Terima kasih fotonya nduku yang selalu paham atas diriku
#rindu
#sabarmenanti
#smpitbaitulmuslim
#sekolahterpadu
KAMU SEDANG MEMBACA
Manusia di Bumi
PoetrySeiring dengan waktu si biru seolah-olah mengetahui Biru berganti kelabu terkadang cenderung menghitam Bumiku kau merasakan Merasakan apa yang selama ini aku rasakan Semakin menua seiring berkurangnya usia Semakin liar seiring perkembangan Tumbuh su...