Antologi 10 (Rasa Tertinggi)

12 1 0
                                    

Wajah tak lagi menatap
Tangan tak bisa berjabat
Lisan tak lagi memekakan telinga
Rumpian pagi tak lagi terasa
Gupeknya lelah tak lagi terasa
Kasus yang menumpuk tak menyesakan dada
Kaki lelah sudah berbeda
Seperti itulah jeda menciptakan kita
Namun
Rasa ini tak akan pernah berubah
Ntah untuk kesekian kalinya mata bermain dengan air
Pedih rasanya semakin tinggi jeda tercipta

Ntah siapa yang memulai
Mungkinkah ini hukuman?
Lantas kemana harus menumpahkan resah
Rindu semakin memuncah

Canda tawa terhapus air mata
Saling menasihati sudah tak ada
Onlinelah pintunya
Sebab dia silaturahmi tetap terjaga
Walau sedikit berbeda tak apa
Daripada tak sama sekali
Walau tak sempat berjumpa
Temukan aku dan mereka
Dalam sujud panjang beralaskan sajadah

Manusia di BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang