Fifth Heroine Friends

0.4

Di UKS..

    "Perih bgt ga, pa?" cemas Purple.

    "B aja." Jawab Ifa jujur.

    Kalian pun tiba, Rose masuk ke UKS untuk mengecek keadaan Ifa dan Purple. Sementara kalian, duduk di bangku depan UKS.

    "Mmm, dia-" saat kau ingin bertanya, Milo memotongmu.

    "Dia rival kami... Dulu kami sempat bersahabat. Ternyata selama ini dia membohongi kami jadi ya gitulah.." jelas Milo. Kau mengangguk-angguk pelan.

    "Maaf ikut campur," sesal mu.

    "Its Okay, btw Kamu kenapa pindah? Pada hal bentar lagi kenaikan kelas." Kini Milk bersuara tersadarkan dari lamunannya.

    "Masalah keluarga, hehe." Jawabmu.

    "Oh..." serempak, Milo dan Milk ber-oh ria.

    Ifa, Pur, dan Rose baru saja keluar dari UKS sedikit bingung dengan apa yang kalian bicarakan saat mereka didalam.

    "Maaf yak, gan. Ga jadi makan deh akhirnya." Ifa menatap persatu-satu mereka setelah itu ia memegangi tangannya yang tadi sempat terkena kuah.

    "Bukan salah mu, syipa..." Milo berdiri dan diikuti Milk, dan kau.

"Balik kelas hayuk?" ajak Purple. Semua mengangguk.

***

Pulang sekolah...

    Setelah selesai pelajaran, kau cepat-cepat pergi keluar karena kau tak tahan ingin pergi ke toilet.

    Saat selesai ke toilet, kau menuju gerbang depan untuk menunggu bus. Saat ingin ke halte bus, suara motor berasal dari kirimu reflek membuatmu langsung menoleh. Purple yang melihat itu pun langsung berlari menghampiri kamu lalu mendorong agar tidak terserempet motor.

     "Huft.." Purple menghembuskan nafas dengan kasar.

    "Eh, maaf aku ga hati-hati." Ucap kau. "Makasih ya dah tolongin."

    "Iya gak papa. Kita kan teman!" seru Purple sambil mengangkat kedua tangannya. Kau yang awal nya melamun karena kalimat Purple pun langsung tersadar.

    "Te-teman ya?" kau tersenyum sambil memegang tengkuk mu.

    "Ya dong. Ayok kamu mau ke Halte bus kan?" ajak Purple sambil menarik tanganmu.

    "E-Eh... Iya."

    "Ayo kita bareng hehe." sambil tersenyum Pur berjalan sejajar denganmu.

    Kalian berduapun berbincang bincang sambil menunggu bus, kemudian sebuah topik terlintas dikepalamu. Dengan ragu ragu kamu bertanya,

    "Uhm... Hei mengenai si M..."

    "Jangan bahas itu tolong... Maaf, mungkin lain kali" Pur langsung menolak topik itu, terdengar suaranya begitu lirih. Kau yang sedikit iba memutuskan untuk mengurungkan niat itu dan mengganti topik.

    "Hei Pur! Aku penasaraan deh, perasaan kak Milk sangat ramah! Dia bahkan tampak memaklumi ketidak-sengajaan ku"

    "Namun entah mengapa, kak Rose terlihat seperti sangat berbalik dengan kak Milk yah? Walaupun dia sebenarnya tidak sejutek itu sih..."

    Pur menoleh kearahmu tampak matanya juga penasaraan, dia langsung mencubit pipimu sedikit kencang.

    "Aww." Kau meng-aduh kesakitan.

    "Hei y/n! Aku juga sedikit penasaraan sebenarnya, terkadang kak Rose terlihat misterius! Namun dia juga hangat menurutku sihh."

    "Entahlah... Dia terkadang cukup terbuka namun jarang mengungkap mengenai kehidupannya diluar sekolah secara detail." kamu hanya ber-oh ria.

    "Haiii!" kalian berdua reflek melihat gerbang sekolah.

    Rupanya Milk sedang menuju halte juga. Kalian membalas sapaanya sambil sedikit berteriak, Milk pun bergabung dengan kalian.

    "Eh, kak Milk pulang terlambat?" Kamu sedikit heran karena Milk baru keluar dari sekolah selain itu wajahnya tampak sedikit lelah.

"Iya hehe... Aku tadi ada tugas dari ketua!"

    Milk pun duduk disebelah kananmu sambil melihat foto husband yang selalu dibawanya kemana mana. Milk langsung tenggelam dalam pikirannya sambil bersenandung.

    "Ohh... Osis yah?" Pur langsung tampa mengerti.

    "Psst... Kalian ini ada jabatan atau apa sih?" kamu bebisik pada Pur.

    "Ehe~ Kita kayak gini cukup terkenal lohh."

   "Kak Milk itu anggota osis bagian kesenian, kak Ifa anak olimpiade MTK, Milo wakil ketua klub musik, kak Rose wakil ketua osis, dan aku ketua klub seni!"

    "Eh... Bisa yah? Jabatan kalian hebat bangett." Kamu sedikit kepo kenapa teman teman barumu itu punya jabatan yang lumayan besar ditanggung, tapi kamu tak sempat bertanya karena bus sudah datang.

    "Eh? Kalian habis nomongin apa? Jangan gibah woe, ayo naik ditinggal aja!" Milk yang sedari tadi sudah ada di depan pintu bus mengingatkan kalian berdua.

    "Eh! I-iya kak! Ayo y/n."

***

Keesokannya...

    Kamu masuk kelas dan duduk di tempatmu, saat kamu sedang mengulang kembali buku tersebut tiba tiba seseorang berdiri di depan mejamu.

    "Hei... Kau y/n huh?"

To Be Continue...