0.5

72 10 0
                                    


    Hening... Terlihat seluruh anggota osis tengah rapat, kamu bahkan dapat melihat Rose dan Milk juga di deretan osis tersebut. Rapat sedang berlangsung, seseorang menatap dirimu.

    "Kau y/n?" Suaranya cukup hangat...

    "U-uh ya?"

***

    "Iya... Aku y/n, ada apa yah?"

    Perempuan tersebut tersenyum hangat, dia mengulurkan tangannya.

    "Aku Lynn, seangkatan denganmu!"

    "Ouh... Salken. Aku y/n maaf tapi ada apa yah?" Kamu menerima uluran tangan Lynn.

    Sesekali Lynn melihat suasana kelas dan jam, seolah memastikan bahwa kelas masih sepi dan bel masuk masih lama berbunyi. Tiba tiba dia langsung menarik tanganmu.

    "Ikut aku! Rapat osis!"

***

    Dan sekarang yang ada diruangan ini seolah olah terlihat sangat berkelas... Ada kak Mitsuha (Ketua osis), kak Rose (Wakil), Lynn (Sekertaris 1), kak Sei (Sekertaris 2), Yarell dan kak Retta (Bendahara), dan yang lain berhubungan dengan osis seperti anggota MPK dan divisi divisi osis seperti Milk yang dipanggil karena divisi seni.

    "Baiklah mari kita mulai rapat osis pagi ini..." Ketua osis mulai memberikan sambutan yang cukup panjang pagi itu.

    "...Jadi, khususnya kau y/n kami memberikan pertanyaan ini untukmu." Kak Mitsuha mengganti lirikannya ke Rose.

    "Hufth... y/n, kau kan baru saja masuk sekolah ini. Kau pernah mndengar rumor ini?" Rose tampak menyikut dengan sengaja ke Lynn.

    Lynn menyodorkan hp-nya kearahmu, awalnya tidak ada yang janggal namun semakin dicermati sesuatu tampak menggangumu.

   "Murid baru y/n memiliki hubungan dengan musuh luar sekolah? Sekolah putri kita semakin dicap buruk dimata publik karena fitnah seseorang! Siapa sesorang itu? Apakah y/n? Atau salah satu anggota osis?" Begitu isi textnya, kamu cukup terkejut bahkan aada bukti bukti yang seolah menyudutkanmu dan beberapa anggota osis.

    "Hufth... Maafkan kami y/n tapi tampaknya kau akan terlibat masalah dengan kami..." Seira menghela, dia menopang dagunya dengan kecewa.

    "Uhm maaf kalau tau sudah berapa kali akademi ini seperti ini?" Kau bertanya.

    "Berkali kali..." Kali ini Retta menjawab.

    "Tidak terhitung... Selalu ada masalah." Yarell tampak setuju dengan Retta.

***

    Saat istirahat...

    "Hufth..." Rose menghela napas.

    "Kau gapapa beq?" Milo langsung mengarahkan pandangannya ke Rose.

    "Gapapa~ Aku duluan..." Rosepun berdiri

    "Aih... Makananmu belum habis oy!" Milk langsung menahan Rose yang hendak pergi.

    "Kenyang."

    "Buat aku kalau gitu yhaa!" Ifa langsung melirik makanan Rose, memastikan tidak ada unsur yang bernama Mi.

    "Silahkan."

    "Y/n... Pulang sekolah temui aku di parkiran sepeda."

    "Ouh oke kak..." Kau masih melahap nasi goreng milikmu.

    Rose pun semakin jauh dari kantin, barulah Pur muncul membawa pesananya. Dengan masih berdiri dia bertanya,

    "Kenapa tuh Rose?" Pur menatap kalian.

    "Entah." Kalian menjawab hampir berbarengan.

    Suasana meja kalian hening sejenak saling menikmati makan siang masing masing, walaupun masih terdengar hiruk pikuk siswa yang makan di kantin sambil mengobrol. Tidak ada yang tahu ingin membahas apa saat makan.

    "Hnn.. Udwah adwa ywwnw slwesw mw-"

    "Habisin makanannya dulu aneh-... Nih minum punyamu." Ifa langsung memberikan minum milik Milo pada pemiliknya :v.

    "Fuah! Makasih."

    "Hn... Sama sama."

    "Eh, ada yang mau ikut? Aku udah selesai makannya."

    "Kemana?" tanyamu sembari meneguk minuman.

    "Keatap..." Milo tersenyum sebentar.

    "Ouh... Oke- Ayo." Kamu pun berdiri diikuti Milo.

    "Duluan~" Ucap kalian berbarengan.

    Ifa, Pur, dan Milk langsung menghela napas panjang saat kalian pergi. Kemudian Pur memberhentikan makanannya. Menatap Milk dan Ifa, keduanya seolah mengerti dan mengangguk pelan.

    "Kuharap Milo sukses..." Milk mengepalkan tangannya.

    "y/n belum tahu sebenarnya kan?" Ifa seolah menatap sendu kedua temannya tersebut.

    "Tidak... Tapi dia akan segera mengetahuinnya dalam jangka dekat kupikir." Pur memalingkan wajah.

    Sementara itu Milo seolah bergumam sesuatu yang tak dapat kaudengar dengan jelas. Kau hanya mendengar jelas bahwa dia mengatakan "Palsu... Mina... Kebelengguan..." Kata kata t uterus terdengar jelas di kepalamu...

***

"Semua warga sekolah disini..."

"Bahkan diriku... Hanyalah palsu,... Hei y/n kau akan membebaskan kami kan?"

"Cepatlah selesaikan... Agar cerita ini segera berakhir"

"Hancurkan kepalsuan ini..."

(...)

Terlihat, Rose sedang memegang buku bersampul bertuliskan 'Fake * Prison'...

Bersambung...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 17, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Fifth Heroine FriendsWhere stories live. Discover now