03. First Kiss

301 69 31
                                    

“Arrgghh!”

Kesal Renjun yang berada tepat di meja panjang perpustakaan kota, untung saja teriakan dia tidak menggangu orang di dalam perpustakaan. Kelakuan Renjun  sontak membuat Jisung yang berada di depannya menatap  heran.

Ya, Renjun, Jisung, dan Heejin sering mampir ke perpustakaan kota untuk belajar, maklum lah, anak IPA selain famous mereka juga rajin.

Heejin tidak berada disisi mereka berdua karena dia tengah sibuk mencari buku bacaan.

“Kenapa kak? Ada masalah?” tanya Jisung dengan tatapan heran.

“Sung,” panggil Renjun lirih sambil menoleh kanan kiri dan memajukan kepalanya sedikit ke Jisung, “Tanda-tanda pertama kali bertemu soulmate itu kayak gimana? Bisa lo jelasin?”

“Ehm... setau Jisung sih, ikatan batin kak Renjun bakal reket dengan soulmate kakak dan kak Renjun akan merasa nyaman kalo dekat sama soulmate kakak,” jelas Jisung yang masih stay menatap Renjun heran, “ Kenapa kak?”

Renjun membelalakkan matanya ketika Jisung menjelaskan hal tersebut.

“Gue gak sengaja bertemu soulmate gue di koridor pas pulang sekolah.” Renjun menghembuskan napas frustasi dengan posisi tangannya menopang dagu.

“WHAT?!” Ekspresi kaget Jisung menutupi mulutnya dengan tangan besarnya, kemudian melirik kanan kiri untuk memastikan tidak ada orang yang melihat teriakan Jisung tadi.

“Kak Renjun gak bohong kan?” tanya Jisung untuk memastikan ucapan Renjun itu bukan sekedar lelucon.

“Ngapain juga gue bohong.”

“Kelas mana? Anaknya kayak gimana? Cantik nggak?” semua lontaran pertanyaan Jisung membuat Renjun bingung.

“Gue lihat-lihat bet kelasnya dari anak IPS, kalo menurut gue dia cantik, tapi nggak spesial buat gue,” jawab Renjun lalu melanjutkan kegiatan belajarnya.

“Kalo Jisung saranin, kak Renjun harus cepat cari soulmate kak Renjun dan menerimanya.” Dih, sok nyaranin segala.

“Kenapa gue harus cepat menerimanya?” Renjun berhenti melakukan kegiatannya.

“Ya karena it-” ucapan Jisung terpotong karena Heejin sudah puas mencari buku yang ia cari dan kembali duduk bersama mereka berdua.

“Lagi ngomongin apa kok kelihatan serius banget,” tanya Heejin sambil membuka lembaran pertama di buku yang dia cari tadi.

“Bukan apa-apa, hanya membahas pelajaran,” ucap Renjun kembali membaca bukunya.

Heejin hanya berkata, “Ooh..” Dengan anggukan.

Mereka melanjutkan kegiatan belajarnya, kecuali Jisung yang masih menatap Renjun dan Heejin. Jisung tahu sejak awal kalo Renjun menyukai Heejin sebab itu Jisung menghentikan obrolan tentang soulmate saat Heejin menghampiri mereka.

Jisung tidak ingin perasaan Renjun kecewa, kalo Heejin tahu Renjun telah memiliki soulmate, maka dari itu Jisung menyembunyikan status Renjun agar tidak diketahui oleh Heejin.

Setelah berselang lama Jisung menatap mereka berdua, ia langsung beranjak dari kursinya menuju rak-rak perpustakaan untuk memilih buku yang lain. Di sela-sela rak itu Jisung bertemu gadis yang menurutnya sangat cantik.

Gadis berambut panjang tanpa memakai ikat rambut berseragam yang sama seperti Jisung, mungkin satu sekolah.

Tanpa sadar gadis cantik itu menatap lelaki berambut pirang di sela-sela rak tersebut, membuat lelaki bernama Jisung itu pun sadar, gadis itu telah memandanginya balik.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang