CHAPTER 2

6.6K 582 50
                                    

"Pagi Naru"sapa Itachi melihat Naruto masih memindahkan barang barang nya "butuh bantuan??"

"Jika tidak merepotkan"balas Naruto tersenyum manis

Itachi mengangguk "tentu tidak" Itachi mulai memindahkan beberapa barang barang milik Naruto hingga teman teman nya datang

"Pagi Naru"Naruto tersenyum dan mengangguk membalas sapaan mereka

"Pagiii"Boruto yang menjawab dia memang membantu Naruto mengambil barang barang nya tapi hanya 1 persatu barang saja bukan 1 persatu kotak

"Pagi bocah"

"Masih memindahkan barang??"Naruto mengangguk "kita bantu"

"Terima kasih kalian tidak sekolah??" tanya Naruto heran melihat mereka ada disini

Hidan tertawa "ini hari libur" Naruto terdiam sejenak lalu mengangguk berohria baru ingat jika ini hari libur

"Pantas saja aku tadi ke toko banyak yang lagi main"mereka terkekeh membuat Naruto juga terkekeh "oh ya aku lupa apa aku sudah bilang terima kasih untuk parsel nya kemarin??jika belum bilang kan ya aku lupa"

"Tidak masalah"jawab Sasuke dengan anggukan nya

Toneri menepuk pundak "pagi sayang" dikecup nya pipi Naruto "mana Boruto??"

"Udah ku bilang gak usah kayak gitu Toneri dia ada didalam"Naruto berdecak kesal dia melempar Toneri dengan sandalnya hingga berbunyi keras "mampus" katanya

"Kudengar kemarin...dia punya istri dia umur berapa??"saut Neji sedikit berbisik pada Naruto

"25"mata mereka membola saling menatap satu sama lain "entah aku kesurupan iblis apa hingga bisa mencintai seseorang seperti nya" cinta itu mengerikan tapi mau bagaimana takdirnya memang sudah begitu

"Aku juga mencintai mu"balas Toneri membawa kotak kotak yang ada pada Naruto kedalam "sangat mencintaimu"

"Kenapa kalian bercerai??"Itachi yang bertanya

Naruto terdiam sejenak "Dia menghamili seseorang" mereka terdiam setelah nya tanpa berkata apa apa lagi segera membawakan barang barang Naruto kedalam

"Ibu"Boruto memberikan segelas air "haus kan??"

Naruto tersenyum "terima kasih Boru ibu memang haus" Naruto mengecup dahi Boruto

"Ayah??"Toneri menunjuk dirinya

Boruto terkekeh dia berlari kembali ke dapur mengambilkan segelas air untuk Toneri "jangan haus ya ayah" Toneri mengangguk lalu mengacak acak rambut Boruto

"Terima kasih bantuan nya kalian ingin apa??"mereka menggeleng "aku buatkan"

"Air dingin saja"

"Aku mau makan"jawab Toneri

"Ya udah pulang sana"Naruto melangkah masuk menyiapkan air es mereka

Toneri terdiam "kamu kenapa??" Tanya nya ketika hanya ada mereka berdua di dapur "gak ada kesempatan kedua buatku??"

"Toneri ya tuhan kau sudah punya keluarga jangan begini kau membuat segalanya semakin sulit untuk ku"

"Semakin sulit bagaimana??aku tanya padamu sayang apa bisa kau memberi ku kesempatan kedua??aku hanya ingin itu tidak yang lain"

"Aku sangat mencintaimu lebih dari yang kau tahu dan setelah kita bercerita aku berusaha untuk melupakan mu jadi aku mohon jangan seperti ini malah akan sulit melupakan mu"

"Kalau begitu beri aku kesempatan"

"Aku tak mau menghancurkan rumah tangga orang Toneri"

"Dia menghancurkan rumah tangga kita ini giliran mu untuk menghancurkan rumah tangga nya!!"

Widow...er??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang