"Pagi tuhan aku hanya ingin meminta restu mu"Naruto menunduk memanjatkan doanya dan meminta yang terbaik "tolong jaga anakku dari apapun bahaya nya...aku tidak berniat untuk berprasangka buruk tapi kau tahu dia sedang mendapatkan hati baru nya. Aku akan datang kok setiap hari tenang saja aku selalu merasa segar sepulang dari sini" Naruto berdoa untuk yang kedua kali "bantu aku tuhan jauhkan aku dari bahaya"
Sasuke tahu benar istri nya berada di gereja karena Naruto mengatakan nya sendiri dan Sasuke tahu benar dia membuat kesalahan besar dengan melakukan ini tapi mau bagaimana hasratnya terlalu besar untuk percaya dengan keyakinan istri nya. Naruto itu bodoh. Pikiran Sasuke mengatakan hal begitu
"Kau mau aku apa??menuruti bos ku yang sudah berjuang dengan ku dan pindah kemari atau suami ku??"Naruto menutup matanya untuk ketiga kali dia berdoa "Boruto anak yang pintar"
Entahlah perasaan Naruto menuntun nya kemari karena Naruto ingin memberi privasi pada Sasuke bukan ingin Sasuke selingkuh tapi ingin Sasuke sadar akan dirinya sendiri
"Jaga keluarga ku tuhan"
Sasuke terhenti dia mendorong kuat gadis tersebut menjauh darinya kemudian mengambil barang barang Naruto dan menyusulnya kesana
"Haruskah aku tinggal di gereja??" Naruto tersenyum dia hanya diam untuk beberapa saat "terima kasih atas segalanya aku akan berkunjung lagi" Naruto melangkah keluar dan ketika dia mencapai pintu gereja Sasuke ada disana dengan nafas memburu "kamu kenapa??"
"Gak tahu ayo cepet pulang aku gak suka disana"Sasuke melirik sekilas patung tuhan nya
"Ayo"Naruto tidak menggenggam tangan Sasuke karena dia sibuk memainkan handphone nya
"Kau...apa itu Itachi??kau ngapain chat sama dia kayak gini??"
"Bukan Suke itu-"
"Masuk sana ke mobil biar aku yang ambil pesenan mu"tak seberapa lama Sasuke pergi dia telah kembali membawa pesanan Naruto kemudian meletakkan nya dibangku belakang "kamu selingkuh sama Itachi?!"
"Bukan Suke ini Boru pakai ponsel kakak"Naruto terkekeh "dia tanya kita kemana ku bilang kita pergi"
Sasuke berdecak "kenapa tadi gak mau makan disana??" Mungkin Sasuke tahu alasannya jadi dia hanya memastikan
"Bikin sendiri aja di rumah kasihan kakak oh!!dango nya mana??"Sasuke memberikan 3 bungkus plastik berisi dango yang Naruto mau "terima kasih"
Sasuke menjalankan mobilnya "aku tahu kamu tahu aku tadi ngapain gak usah diem kayak gitu ngomong aja kalo mau ngomong"
Naruto tersenyum dia mengusap pelan wajah Sasuke "aku udah siap Sasuke" Sasuke mengernyit tidak paham "kalo kamu mau cari yang baru aku udah siap ngelepas kamu" Sasuke menepikan mobil nya "aku udah siap lihat kamu bahagia sama yang lain"
"Katakan lagi"ucap Sasuke dengan wajah iblisnya "kamu pegang pegang aku Nar sadar?!kamu pegang pegang aku tapi masih bisa ngomong gitu?!aku ngerti kamu ke gereja buat cari tenang mu tapi ini yang tuhan mu kasih kekamu?!mental buat ninggalin aku?!gak usah ke gereja lagi"
"Bukan gitu maksud ku Sasuke aku tahu kamu bahagia nya nggak gini dan aku juga ngerti kamu gak cukup 1 aja tapi aku gak bisa kayak gini terus kan??ada aku disamping mu kamu malah gak bisa kemana mana ngurusin aku sama Boruto terus"
"Aku cuma biar gak bosen aja tadi sentuh sentuh dia"keduanya terdiam cukup lama "aku gak tahu sayang kenapa gak bisa hilang kebiasaan buruk ku ini tapi makasih untuk ada disamping ku kalau aku butuh"
"Tak apa"Naruto mengecup bibir Sasuke "aku gak bisa minta kamu terus terusan biar gak pergi dari ku kan??kamu butuh bebas juga udah puter balik" Naruto tertawa "kamu main aja sama dia aku bisa pulang pake taxi kalo gak biar dijemput kakak"
"...kamu gak bisa marah ke aku sekali aja??"
"Maunya gitu tapi aku tidak bisa sayang"Naruto menempelkan kedua dahi mereka lalu memejamkan matanya "aku mencintai mu"
"Aku juga mencintai mu"Sasuke mengecup dahi Naruto cukup lama "berhenti sampai disini saja kau melukai mu ayo kita bersenang senang"
Naruto berpindah ke pangkuan Sasuke "aku ngantuk boleh tidur disini??"
"Uh lucunya terima kasih sudah mau berjuang"
"Tentu saja ayah"Sasuke terdiam lalu tak lama dia memebelalakkan mata nya "Boruto pasti akan senang menjadi seorang kakak"
"Kamu hamil??"Natuto terkekeh membuat Sasuke memeluknya erat erat "kok gak ngomong sayang??"
"...aku takut kayak yang terakhir kali"
Sasuke ter senyum "enggak sayang ayo kita liburan"
"Ngghkk!!perut ku sakit Sasuke"Naruto menyentuh perut nya dengan kernyitan sakit "Sasuke perut ku sakit"
"Wa-ja-a-jsbjs aku-aku tidak tahu apa yang-kita ke rumah sakit"
"Apa yang kau makan tadi??"tanya Orochimaru menghela nafas berat
"Da...ngo"
Orochimaru mengangguk paham "kau lagi ingin sesuatu??" Naruto mengangguk "kenapa kau tidak berikan Sasuke?!" Sasuke berbisik menjawab Orochimaru "dih dasar orang gila"
"Mana aku tahu dia hamil"
"Sekalipun dia gak hamil gak usah gitu Sas udah ngerti punya istri juga ngardus"
"Aku kenapa??"Naruto memegang lengan Orochimaru membantu nya untuk duduk
"Nanti kau pulang panggil Itachi bilang 'nikahi aku' gitu nanti kau pasti baik baik saja"Orochimaru menyeringai melihat wajah masam Sasuke "makan apa yang kau ingin kan dan hati hati kau punya maag jika maag mu kambuh janin mu bisa terbunuh kapan saja ok??dan kau Sasuke jangan pernah kau pergi dari sisi nya dia butuh dirimu dan ibu hamil itu moody"
"Begitu ya??"Orochimaru mengangguk "terima kasih"
"Dia baik??untung lah"Sasuke mengecup bibir Naruto "aku pingin lihat kamu marah marah sayang" Orochimaru mengernyit aneh
"Kau harus diperiksa juga Sas"
...
"Suke bentar lepasin"tangan Sasuke melingkar sempurna dileher istri nya
Sasuke menggeleng "mau kemana??" Dikecup nya bibir Naruto
"Ambil minum lagi pingin jus jeruk" Sasuke mengecup pipi Naruto tidak ada hentinya "Suke"
"Biar aku ambilkan"saut Sakura melempar bantal sofa ke kepala Sasuke
"Tidak kakak-"
"Dia saja"Sasuke mengecup bibir Naruto "gak boleh gerak kamu itu" Sasuke beralih dengan leher Naruto dengan handphone nya dia mainkan "harumnya sayang" Mikoto dan Fugaku tidak tahu anak nya bisa seperti itu Itachi apalagi dia malu punya adik seperti itu
"IBU!!"Boruto meletakkan kepala nya di paha Naruto "gimana adik Boru??" Boruto baru saja pulang Minato dan Kushina yang menjemput "baik??Boru juga baik" Naruto tersenyum
Sakura meletakkan nampan berisi jus jeruk dan cemilan disana "buat kamu"
"Makasih kakak"bahkan mengambil cemilan yang jelas jelas ada di depannya Sasuke tidak mengijinkan "Suke aku bisa ambil sendiri"
"Ibu kan gak boleh gerak"tersiksa Naruto jika macam begini
"Iya...makasih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Widow...er??
FanfictionTahu janda??kalau duda??tentu tahu apalagi hati Sasuke dia sangat tahu duda itu apa terutama duda manis dan cantik sebelah rumah nya Aishh maaf dia sudah pindah Pindah di hati Sasuke maksud nya