"Fio..."
"Fio,lo nyumpahin diri sendiri?lo nyumpahin kaki lo copot?"
seketika suasana pecah ,akibat tingkah absurd Sia
"ada aja ya manusia macam lo di dunia ini, heran gue" kata Fio sambil nepok nepok bahu Sia
"you're the best,Sia safira!" lanjut Disty***
Sangat jelas terlihat ada lautan manusia di kantin,banyak banget makhluk hidup disini.
setelah bagi 'tugas' masing - masing,hah? tugas?tugas apa?yap, Sia yang jago teriak dia bertugas buat mesan makanan,Disty memesan minuman,Fio menjaga satu meja kantin agar tetap kosong untuk dia dan kawan kawannya****
langit sudah berwarna oranye ,artinya sudah sore,Disty masih disekolah dengan dua sahabatnya,Entah mengapa,mereka memang suka pulang telat,katanya gak ada hal juga yang di lakuin.
"Eh kalian tau gak?" gibah dimulai oleh Fio
"gatau lah kan lo belum ngestau"
"setuju gue,dis,Haha!"
"Heh kutil kuda kutil badak,mau tau apa ga?"
"IYAAA,APAAA" teriak Disty dan Sia
"calm down,jadi gue tadi kan abis makan ,ke ruang guru guru kan,nah terus di depan,ada Cowok woi!"
"terus ,intinya?" bersamaan lagi.
"Ya intinya ada anak baru dong!ganteng woii!" Fio menjawab dengan semangat
"BENERAN?SUMPAH SUMPAH?" sia sambil terbelalakDisty hanya menggeleng geleng melihat tingkah sahabatnya,lagi lagi ,dan lagi lagi,dan setiap hari,mereka selalu heboh.
Disty pergi keluar gerbang sekolah,Ia berjalan sebentar ke depan jalan, tengok kanan,tengok kiri,tak ada angkutan umum , "hadeh nunggu lagi deh" gumamnya kecil sambil memajukan bibirnya
"Hei,kok lu bengong disini?"
Suara berat itu menyadarkan Disty yang sedari tadi bengong.
"en..engga,gapapa kok" jawabnya hati hati
"Ohh,yaudah,Hati hati ya"
anak laki laki itu melajukan motornya meninggalkan Disty sendirian.
"pasti ada aja kelakuan orang orang +62" batinnya***
Disty sangat senang saat ia melihat keset welcome di depan pintu rumahnya,Ya,artinya ia sudah sampai rumah,hari sudah mulai gelap,ia lelah,Disty membuka sepatunya dan main nyelonong aja masuk rumah.
"waalaikumsallam dek." suara siapa itu?pemilik suara itu adalah kakaknya Disty, Panggil saja Alvaro.
"iya iya, assalamualaikum"
hening.
"ga dijawab dosa lu." cetus disty
Pria itu menoleh
" cih! iya waalaikumsallam adekku manis" sambil memasang wajah sinis
"gitu kek" puas melihat kakaknya dikerjai.
"dari mana aja lo?" tanya Varo
Disty tidak menggubris pertanyaan Varo,berjalan cepat ke arah tangga dan naik keatas ,masuk kamar.brukk
suara tas yang penuh dengan buku di jatohkan di lantai kamar Disty
Disty sudah Rindu dengan kasurnya yang empuk itu
dengan seragam yang masih lengkap,ia menatapi langit langit kamarnya.
"bosenin banget idup gue"setelah mengganti baju sekolah dengan baju santai-nya,Disty turun kebawah,masih sama,kakaknya itu masih bersantai di ruang tengah sambil makan cemilan.
Disty duduk di sofa sebelah kakaknya.
sementara hening."Kak,papa mama mana?" Disty membuka suara
"gatau tuh kemana,palingan bentar balik deh" jawabnya
Disty hanya mengangguk dan bibirnya yang membentuk huruf 'O'
Benar! 5 menit kemudian ,Papa dan Mama-nya datang!,entah dari mana
"Eh anak anak mama sudah pulang,Udah makan?"
"belum,ma." jawab kaka beradik itu serentak.
"Yaudah mama bikinin nasi goreng kesukaan kalian berdua deh"
"Bener ma?" kata Varo
"iyaa bener ,masa muka mama begini dibilang bohong" Senyuman terlukis di wajah wanita umur 30an itu***
"Varo, gimana Kuliah kamu?" tanya papa di meja makan
"Ya gitu deh,mau diapain lagi,pa. "
"Kapan kamu ngenalin ke kita pacar kamu?""Uhukk!"
Disty tersedak,ia buru buru minum
"HAH?APA?KAK VARO PUNYA PACAR?"
"HAHAHAHAHAHA,YANG ADA PARA KAUM HAWA MENJAUH NGELIAT KAKAK!" tawa Disty terbahak bahak."Heh ,gue ganteng gini banyak kali yang mau!,cuma belum pas aja!" Varo mengatakan pembelaan
"GANTENG APAAN,HAHA"
"emang ganteng kok!"
"gak!"
"iya!"
"gak!"
"Stoppp,makan dulu sayang" bu isna melerai mereka"Habisnya Disty nih ma"
"Eh engga ya!"
"kan emang lo yang mulai!"
"Engga!, Burung beo!"
"ikan lohan!"
"mulut badak!"
"gaurus!"
"SUDAH SUDAHHH,KALIAN INI" kata papa------------------
yaa ,gitu deh wkwkwk, gimana nih?
maap maap ya hehe,gapinter bikin ginian,masi newbie.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sorrir
Storie d'amoreSorrir,diambil dari bahasa Portugis,Artinya "tersenyum",Menceritakan seorang remaja,yang kehilangan sisi cerianya karna ditinggal oleh orang spesial baginya.