"Kamu tahu apa fase hidup yang paling rumit?" Tulisnya.
Aku menggeleng.
"Menjadi manusia, untuk manusia. Kamu gak akan bisa benar-benar di hargai sama manusia lainnya, kalau bukan kamu yang menghargai diri sendiri."
"Aku gak pernah minta kamu untuk jadi sempurna." Finalnya, lalu mengembalikan bukuku.
---Dari laki-laki lugu untuk gadisnya yang bisu.